MATARAM, KOMPAS.com - Atlet atletik Indonesia Lalu Muhammad Zohri (18) mendadak tenar, bahkan di kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Warga Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, itu menjadi juara dunia dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 IAAF 2018 untuk nomor 100 meter putra di Finlandia, Rabu (11/7/2018).
Di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Barat, misalnya, pada Kamis (13/7/2018). pihak manajemen bandara menayangkan siaran detik-detik Zohri mencapai garis finis dan menjadi juara melalui televisi yang biasanya berisi informasi untuk para turis.
Baca juga: Zohri Berpesan agar Rumah Sederhana Milik Keluarganya Tidak Diubah
Tayangan ini menarik perhatian penumpang dan wisatawan yang ada di bandara tersebut.
"Kemarin sudah ada di sini, dipasang manajemen bandara," kata Dian Ayu Amelia, salah satu petugas bandara.
Menurut dia, tayangan tersebut menarik perhatian para wisatawan yang ada di bandara. Mereka bahkan menyempatkan diri menonton dari dekat.
Baca juga: TGB: Bonus Rp 200 Juta untuk Zohri
Dian mengatakan, pihak bandara menayangkannya karena Zohri adalah putra daerah asal Lombok.
Dia juga berharap, tayangan tersebut juga bisa membuat Lombok lebih terkenal di dunia dunia luar.
"Pastinya senang ya. Biar wisatawan luar negeri juga tahu ada pelatih yang juara dari Lombok," kata Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.