Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terduga Teroris di Sukabumi Mengaku Berasal dari Jakarta

Kompas.com - 10/07/2018, 12:04 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kampung Nangklak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (9/7/2018), mengaku berasal dari Jakarta.

Hal ini disampaikan Mumuh, pemilik rumah yang dikontrak oleh keduanya di Sukabumi.

"Sejak mengontrak pada 22 Juni 2018, keluarga ini hanya bilang berasal dari Jakarta saat diminta KTP atau kartu keluarganya tidak pernah memberikan dengan alasan kecopetan, sehingga tidak ada identitasnya," kata Mumuh di Sukabumi, Senin.

Baca juga: Dua Terduga Teroris di Sukabumi Diduga Terkait JAD

Ternyata kontrakan yang berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamaran Cicurug tersebut diisi dua keluarga dengan rincian dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak.

Menurut Mumuh, selama mengontrak rumahnya, dua keluarga terduga teroris tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh. Mereka kerap terlihat berbelanja ke warung yang tidak jauh dari kontrakan.

Baca juga: Perkenalkan, Ini Syahrini dan Rambo, Ular Piton Sepanjang 10 Meter dari Kebumen (1)

Karena itu, dia dan istrinya mengaku terkejut dan tidak menyangka keluarga yang mendiami kontrakannya tersebut terlibat terorisme.

"Tidak ada yang aneh dari keluarga ini, bahkan saya sering mendengar mereka mengaji dan juga tidak tertutup sehingga kami tidak mencurigainya," tambahnya.

Baca juga: Atlet Asian Games Kecelakaan Saat Berlatih Sepeda di Tanjakan Emen

Mumuh menuturkan, kontrakan yang dihuni enam jiwa tersebut hanya berukuran 5x6 meter persegi.

Hingga saat ini, dua istri terduga teroris tersebut masih diperiksa intensif di Mapolsek Cicurug. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat.

Namun Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan penangkapan dua terduga teroris di Sukabumi. Keduanya diduga terkait Jaringan Ansarut Daulah (JAD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com