Salin Artikel

Dua Terduga Teroris di Sukabumi Mengaku Berasal dari Jakarta

Hal ini disampaikan Mumuh, pemilik rumah yang dikontrak oleh keduanya di Sukabumi.

"Sejak mengontrak pada 22 Juni 2018, keluarga ini hanya bilang berasal dari Jakarta saat diminta KTP atau kartu keluarganya tidak pernah memberikan dengan alasan kecopetan, sehingga tidak ada identitasnya," kata Mumuh di Sukabumi, Senin.

Ternyata kontrakan yang berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamaran Cicurug tersebut diisi dua keluarga dengan rincian dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak.

Menurut Mumuh, selama mengontrak rumahnya, dua keluarga terduga teroris tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh. Mereka kerap terlihat berbelanja ke warung yang tidak jauh dari kontrakan.

Karena itu, dia dan istrinya mengaku terkejut dan tidak menyangka keluarga yang mendiami kontrakannya tersebut terlibat terorisme.

"Tidak ada yang aneh dari keluarga ini, bahkan saya sering mendengar mereka mengaji dan juga tidak tertutup sehingga kami tidak mencurigainya," tambahnya.

Mumuh menuturkan, kontrakan yang dihuni enam jiwa tersebut hanya berukuran 5x6 meter persegi.

Hingga saat ini, dua istri terduga teroris tersebut masih diperiksa intensif di Mapolsek Cicurug. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat.

Namun Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan penangkapan dua terduga teroris di Sukabumi. Keduanya diduga terkait Jaringan Ansarut Daulah (JAD).

https://regional.kompas.com/read/2018/07/10/12042101/dua-terduga-teroris-di-sukabumi-mengaku-berasal-dari-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke