BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, berbondong-bondong mendatangi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya.
Mereka memilih kepala daerah yang dianggap mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Di lokasi TPS 17, misalnya, antusias warga sudah terlihat sejak pagi di tempat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mencoblos.
Warga nampak berbaris untuk mengantre menyerahkan formulir C-6 kepada panitia.
Baca juga: Ikuti Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2018 di Kompas.com
Setelah beberapa waktu menunggu, satu per satu nama mereka disebut. Secara bergantian, warga masuk ke bilik suara untuk mencoblos calon kepala daerah untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Salah satu warga, Kholisoh (43) mengaku bingung saat berada di bilik suara. Sebab, tidak ada satu pun gambar wajah para kandidat kepala daerah yang dikenalnya.
"Gambar (foto) di kertas suaranya enggak ada yang kenal. Apalagi untuk yang Pilgub, mukanya hampir sama semua," kata Kholisoh, Rabu (27/6/2018).
Ia mengaku mematung dan butuh waktu cukup lama untuk menentukan pilihannya di bilik suara. "Ya udah tadi nyoblos, nggak kenal juga," tuturnya.
Warga lainnya, Aroh (90), mengungkapkan hal sama. Namun, sebelum pergi mencoblos, ia diberitahu oleh anaknya untuk memilih pasangan calon yang dimaksud.
"Udah dikasih tau sama anak dulu tadi, jadi enggak bingung," ujarnya.
Baca juga: Survei LSI untuk Pilkada Sumut, Angka Swing Voters Tinggi hingga 33,5 Persen
Sementara itu, berdasarkan daftar nama yang terpampang di papan TPS, terdapat 453 orang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dari jumlah tersebut, ada sebagian warga yang tidak menggunakan hak suaranya sampai batas waktu pencoblosan ditutup pukul 13.00 WIB.
"Ada 453 DPT. Nanti tinggal perhitungan suara. Tapi ada warga yang tidak datang ke sini. Jumlahnya belum tahu, masih didata dulu," ungkap salah satu petugas di lokasi TPS.