Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Hubungan Darat: Penumpang Udara Naik 11 Persen Selama Lebaran

Kompas.com - 20/06/2018, 22:15 WIB
Labib Zamani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso menyebutkan, pertumbuhan penumpang angkutan udara pada tahun 2018 mengalami kenaikan 11 persen.

Sampai dengan H+5 Lebaran atau pada Rabu (20/6/2018), total penumpang mencapai 5,9 juta. Jumlah itu naik dari tahun 2017 yang hanya sekitar 5,4 juta orang.

"Tahun ini kita mengantar pulang mudik bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halamannya masing-masing sejumlah 5,9 juta lebih. Ini merupakan angka yang signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata Agus ketika memantau penumpang arus balik Lebaran di Bandara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Hampir 6 Juta Pemudik Gunakan Angkutan Udara

Agus menambahkan, sebelum dirinya menuju ke Bandara Adi Soemarmo terlebih dahulu memantau penumpang arus balik Lebaran di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Dirinya menilai penumpang arus mudik Lebaran yang memanfaatkan jalur udara tahun 2018 didominasi dari kawasan Jogja - Solo - Semarang (Joglosemar) dan Surabaya, Jawa Timur.

"Tadi pagi saya sudah keYogyakarta memantau arus penumpang yang balik ke sana lancar. Sama dengan halnya di Solo (Bandara Adi Soemarmo) walaupun hari ini banyak penumpang di terminal penuh dan lancar," terang dia.

Baca juga: Kemenhub Sita Ratusan Balon Udara yang Ancam Jalur Penerbangan

Agus mengungkapkan, pelayanan penerbangan yang diberikan pemerintah melalui pihak bandara berjalan lancar dan aman. Sehingga animo masyarakat yang memanfaatkan jalur udara pun mengalami peningkatan.

Di samping itu, sedikitnya ada 36 bandara yang melayani arus mudik dan balik Lebaran. Baik yang dioperasikan Angkasa Pura I, Angkasa Pura II maupun yang dioperasikan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI di berbagai pulau di Indonesia.

"Menurut hasil laporan yang sampai pada kami berjalan lancar, aman dan terkendali," papar dia.

Baca juga: Pemudik Melalui Stasiun Gambir dan Senen Naik 2 Persen

Sempat muncul isu naiknya harga tiket melebihi harga maksimum, namun, kata Agus, itu tidak benar.

Pihaknya telah memasang papan pengumuman di 36 bandara yang memberitahukan tentang harga tiket dan jurusannya.

Sehingga, masyarakat bisa langsung mengecek apakah harga tiket pesawat itu melebih harga maksimum atau tidak.

Baca juga: Puncak Arus Balik dengan Pesawat Diprediksi Terjadi Hari Ini

"Kami cek dari Sabang sampai Merauke bahwa tidak ada yang menjual di atas harga maksimum yang sudah dipatok oleh Kemenhub. Karena Dirjen Perhubungan Udara sudah mengeluarkan aturan-aturan terkait dengan itu (harga tiket) yang mengatu batas atas dan batas bawah harga tiket," tandasnya.

General Manager AirNav Indonesia cabang Solo, Deni Purwo menambahkan, untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya menyiapkan jumlah extra flight 33 penerbangan.

"Puncak arus mudik kemarin pada H-2 Lebaran dan arus balik ini diprediksi mulai kemarin (Selasa). Ada 18 extra flight terbang semuanya kemarin," imbuh dia.

Kompas TV 786 pesawat tambahan disiapkan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, bagi para pemudik yang belum mendapatkan tiket mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com