KULON PROGO, KOMPAS.com - Pantai Glagah di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Yogyakarta, padat pengunjung pada hari kedua Lebaran, Minggu (17/6/2018).
Berdasarkan pantauan, banyak pengunjung datang dengan menggunakan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, dengan plat nomor polisi B (Jakarta), D (Bandung), F (Bogor), T (Karawang), hingga AD (Surakarta). Tidak sedikit pula juga plat L (Surabaya).
Hariyanto, warga Wates, datang ke Pantai Glagah menemani 20 orang sanak familinya yang datang dari Karawang, Jawa Barat, dan Grobogan, Jawa Tengah.
Kerabat Haryanto berkunjung hanya 2 hari saja di Kulon Progo. Mereka menyempatkan silaturahim dan shalat Id di Wates. Tepat pada akhir pekan, mereka mengisi waktu untuk wisata. Pantai Glagah pun jadi pilihan.
Bandara New Yogyakarta Iinternational Airport (NYIA) tengah dalam tahap pembangunan. Lokasinya berada di sebelah kawasan Pantai Glagah.
"Karena dekat (dengan Pantai Glagah) maka mereka ke sini," katanya.
Tak hanya asyik berkeliling menikmati suasana pantai, para pengunjung juga asyik berfoto-foto.
Banyak sampah
Kulon Progo berada di sisi Selatan Yogyakarta. Banyak pantai di kawasan ini. Beberapa di antaranya Pantai Bugel, Congot, hingga Jembatan Api-api yang dipenuhi mangrove.
Pantai Glagah yang paling terkenal dan dikelola oleh pemerintah.
Glagah bukan sekadar pantai. Lokasi ini terbangun dengan pemecah ombak berupa batu-batu beton dengan bentuk kaki empat. Ini merupakan kekuatan daya tarik utama Glagah.
Begitu juga dengan garis pantai yang sangat panjang, pasirnya hitam berkilau, dan ada muara Sungai Serang yang merupakan aliran dari Waduk Sermo, juga bisa jadi obyek bermain wisatawan.
Siti Aisyah, pengunjung lain asal Jawa Barat, berkunjung ke Pantai Glagah bersama dua temannya. Mereka memanfaatkan akhir pekan ini sebagai bagian penyegaran di masa kuliah. Glagah menurutnya bagus dengan ombak menawan.
"Sayang, pantai seindah ini terlihat kotor karena sampah. Kekurangannya itu saja. Kalau dikelola lebih bagus akan terasa semakin indah. Orang juga jangan dibiarkan jalan langsung buang sampah," kata Siti.
Selain menawarkan destinasi pantai, Glagah menyediakan wahana bermain, seperti kolam renang, jasa naik kuda, dan perahu di laguna.
Sementara itu, di sekitar jalan masuk pantai, pengunjung bisa menemui kebun bunga berwarna-warni, dari kebun bunga matahari, jengger ayam, bunga kertas hingga krisan.
Pantai ini sebenarnya sudah diserbu pengunjung sebelum Lebaran. Pengunjung terus bertambah sampai dengan Lebaran hari ke-2 ini. Berdasarkan hitungan tiket yang terjual di loket, kunjungan hingga Sabtu siang mencapai 5.300 tiket.
"Beberapa hari belakangan ini ramai pengunjung. Hari ini, dari pagi sampai sesore ini lebih ramai lagi. Tapi mereka semua terbagi-bagi ke berbagai wahana. Jadi tidak terfokus di pinggir pantai semua," kata Udin, petugas penjaga Pantai Glagah.