KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas terbaru pada Mei 2018 menunjukkan perubahan tingkat elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada Jabar 2018.
Kali ini, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul mencapai 40,4 persen, sedangkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menguasai 39,1 persen responden pemilih.
Hasil survei terbaru Pilkada Jawa Barat, sebulan sebelum pencoblosan, bisa disimak secara lengkap dalam laporan di koran harian Kompas edisi Senin (28/5/2018), atau melalui edisi e-paper di https://epaper.kompas.id untuk desktop, atau aplikasi Kompas.id untuk ponsel.
Laporan Litbang Kompas yang dipaparkan Bestian Nainggolan juga bisa dibaca lebih lengkap dalam dua artikel di Kompas.id, dengan judul Jawa Barat Bagian Utara Masih Milik Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Di Mana Ridwan Kamil Mengungguli Deddy Mizwar?
Pada survei Litbang Kompas yang dipublikasikan pada bulan Februari 2018 lalu, tingkat keterpilihan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi adalah 42,8 persen dari responden yang disurvei. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul 39,9 persen.
Meski keadaan berbalik, hasil survei masih menunjukkan peta persaingan ketat karena selisih yang sangat tipis antara dua pasangan calon sama seperti survei yang dilakukan tiga bulan sebelumnya.
Baca juga: Survei Kompas: Pilkada Jawa Barat, Elektabilitas Deddy-Dedi 42,8 Persen, Ridwan-Uu 39,9 Persen
Sementara itu, dua pasangan calon lain, TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu masih terpaut jauh.
Namun demikian, elektabilitas Sudrajat dan Syaikhu meningkat signifikan dibandingkan tiga bulan lalu. Pada survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas pasangan ini mencapai 11,4 persen, sedangkan pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan 4,1 persen.
Survei terbaru dilakukan Litbang Kompas pada 10-15 Mei 2018 terhadap 800 responden minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan proporsional bertingkat berdasarkan jumlah penduduk di setiap wilayah di Provinsi Jawa Barat. Nirpencuplikan penelitian atau margin of error penelitian ini sebesar +/- 3,46 persen.
Menurut Bestian Nainggolan dari Litbang Kompas, hasil survei terbaru ini menunjukkan dua hal penting dalam Pilgub Jabar.
Pertama, ajang kontestasi Pilgub Jabar ini menunjukkan kurang berperannya partai-partai ideologis yang memiliki sejarah penguasaan pemilih di Jawa Barat.
Baca juga: Survei Kompas: Meski Unggul, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Punya Swing Voters Lebih Banyak
Hal ini dibuktikan dengan kemenangan PDI-P dalam Pemilu 2014 di Jawa Barat tidak berdampak pada elektabilitas TB Hasanuddin dan Anton Charliyan yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
Kedua, lanjut Bestian, elektabilitas yang relatif sama besar antara Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul serta Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi membuka peluang yang sama besarnya kepada kedua pasangan calon untuk menang. Dengan demikian, pertarungan untuk merebut suara pemilih selama sebulan ini akan semakin sengit.
Laporan Litbang Kompas ini secara lengkap dikupas oleh Bestian Nainggolan dalam dua artikel di Kompas.id, dengan judul Jawa Barat Bagian Utara Masih Milik Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Di Mana Ridwan Kamil Mengungguli Deddy Mizwar? Anda juga bisa membeli versi koran Kompas edisi Senin (28/5/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.