Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Temindung dalam Kenangan, Sering Banjir hingga Tempat Anak-anak Main Bola...

Kompas.com - 26/05/2018, 14:36 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV PT Pertamina wilayah operasi 6 Kalimantan mengharuskan konsumen membaca satu juz Al Quran untuk mendapatkan BBM secara gratis.

Dengan selesainya proyek pembangunan Pelabuhan Udara Temindung pada 26 Juli 1975, maka pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Kepala Pelabuhan Udara Temindung.

Sering banjir

Kisah banjir seringkali mewarnai perjalanan Bandara Temindung. Dua di antaranya pada 2009 dan 2016.

Pada April 2009, Bandara Temindung terendam banjir karena curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Karang Mumus. Operasional bandara terpaksa ditutup.

Semua penerbangan yang melalui Pelabuhan Udara Temindung dialihkan ke Pelabuhan Udara Sepinggan.

Baca juga: Beroperasi 2019, Konstruksi Tol Balikpapan-Samarinda 46,7 Persen

Hal yang sama terjadi pada 28 November 2016. Landasan pacu Bandara Temindung tergenang banjir dari pagi hingga sore.

Dua penerbangan menuju Berau dan Balikpapan terpaksa ditunda lantaran tidak memungkinkan untuk pesawat lepas landas.

Main bola di Bandara Temindung...

Kisah lainnya yang pernah tercatat di Bandara Temindung adalah areanya yang kerap dijadikan tempat anak-anak bermain bola.

Lokasi bandara yang dekat dengan permukiman warga, membuat landasan pacu bandara ini dimanfaatkan warga sebagai jalur lintasan umum.

Bahkan, warga memanfaatkan landasan pacu bandara untuk bermain sepak bola. Pemandangan ini terlihat rutin setiap petang hari.

Baca juga: Waduh, Runway Pesawat Dijadikan Lapangan Bola...

Seorang warga Jakarta yang pernah tinggal di Samarinda, Evan, mengisahkan, sering melihat anak-anak bermain bola di Bandara Temindung. Menurut dia, jika harus menyingkir karena ada aktivitas penerbangan, akan ada sirene yang berbunyi.

Bandara baru di Samarinda

Sementara itu, bandara baru yang menggantikan Temindung, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, digadang-gadang menjadi bandara internasional kedua di Kaltim setelah Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Bandara APT Pranoto telah lengkap dibangun dengan desain landasan pacu bernomor 04/22.

Selain itu, disebutkan pula, APT Pranoto dilengkapi dengan Control Tower (menara kontrol) untuk memantau pendaratan dan penerbangan pesawat.

Dengan adanya bandara baru ini, warga Samarinda tidak lagi harus menempuh perjalanan tiga jam untuk naik pesawat melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.

Di sekelilingnya pun dibentuk kawasan hijau dengan penanaman 5.000 pohon, dengan penjagaan ketat.

Dan, keberadaan Bandara APT Pranoto menutup kisah perjalanan Bandara Temindung, yang kini tinggal kenangan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com