Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata untuk Daniel, Anak 15 Tahun yang Meninggal Saat Halau Mobil Pelaku Bom

Kompas.com - 18/05/2018, 14:28 WIB
Caroline Damanik

Editor

Menghalau mobil teroris

Menurut keterangan yang diterimanya, Budi mengatakan, Daniel merupakan pahlawan karena berusaha menghalau mobil pembawa bom yang dikemudikan oleh terduga teroris, Dita Oeprianto.

"Posisinya dia menghalau mobil yang bawa bom. Di depan, mobil menabrak pagar gereja akhirnya kena anakku sama temannya itu," tambahnya.

Pujian terhadap aksi heroik anaknya yang lahir 31 Desember 2003 itu pun diterimanya.

Baca juga: Kisah Anak Pelaku Bom Sidoarjo yang Tolak Ajaran Ayahnya Jadi Teroris

Bagi keluarga, Daniel adalah anak yang baik dan penurut. Daniel sudah ditinggal sang ibu yang meninggal dunia saat berusia 2 tahun. Sejak saat itu, Daniel dan kakaknya, Novi, dirawat oleh sang nenek.

"Anaknya baik-baik saja, anak yang taat dan penurut. Saya selalu ajarkan kamu harus cinta dan setia pada Tuhan, suka berdoa dan baca Firman Tuhan. Itu sehari-hari yang dilakukannya," ungkap Sumijah sambil terisak.

"Dia juga menjadi teladan di sekolah dan gereja. Guru dan teman-temannya kemarin semua datang. Anaknya penurut, enggak pernah bikin ulah. Tetangga dari dia bayi pun pada datang semua. (Daniel) enggak pernah bikin ulah, enggak pernah macam-macam. Main sama teman-teman ya biasa-biasa saja. Anaknya penurut, bisa gaul dengan siapa saja," tambah Sumijah dengan suara bergetar.

Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria

Sementara itu, sang kakak, Novi, terus menangis. Dia disebut sangat terpukul dengan kepergian sang adik.

"Novi harus tegar ya. Kalau Novi kuat, Uti kuat," ucap Sumijah sambil memeluk Novi.

"Tuhan mengasihi kita semua. Daniel menjadi pahlawan. Kita harus bersyukur, kita harus kuat. minta Tuhan kekuatan. Semua itu kehendak-Nya. Hanya bersyukur, Tuhan itu baik, selalu baik," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com