SURABAYA, KOMPAS.com — Vincencius Evan (11), salah satu korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), akhirnya meninggal dunia.
Menurut Direktur RS Bedah Surabaya dr Priyanto Swasono MARS, Evans datang dalam kondisi terluka parah saat dibawa ke RS Bedah Surabaya, Jalan Raya Manyar.
"Ada luka bakar, luka patah, dan luka lainnya," kata Priyanto.
Baca juga: Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul...
Selanjutnya, jenazah Evan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Sementara itu, adik Evan yang bernama Nathanael (8) masih menjalani perawatan. Kondisinya kritis.
"Mohon doanya kepada masyarakat semua melalui rekan-rekan media untuk para pasien segera pulih," ujar Priyanto.
Baca juga: Cerita Juru Parkir GKI Surabaya, Lihat Wanita dan 2 Anak Pakai Rompi Sebelum Ledakan
Dalam peristiwa ledakan di tiga gereja di Surabaya, ada sekitar 16 korban ledakan bom yang masuk ke RS Bedah Surabaya.
Dari jumlah itu, tujuh pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit, antara lain ke RSUD Dr Soetomo, RS Siloam, dan RS Ramses (RS Internasional) Nginden. Delapan korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Bedah Surabaya.
"Empat dalam perawatan stabil, empat lainnya sedang menjalani operasi. Ada karena patah tulang, luka bakar, dan terkena pecahan serta lainnya," ungkap Priyanto.
Baca juga: Rekaman CCTV, Ada Motor Masuk Gereja Santa Maria Surabaya lalu Meledak
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Korban Tewas Pertama yang Teridentifikasi, Astaga Ternyata Seorang Bocah, Sedang Adiknya Kritis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.