SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutuk ledakan bom yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur yang mengakibatkan setidaknya 10 orang tewas.
"Kami mengutuk dan itu tindakan yang sangat biadab.," Kata Ganjar, Minggu (13/5/2018).
Pria 49 tahun ini mengatakan, masyarakat tidak perlu takut atas insiden tersebut. Namun demikian, warga diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi aparat penegak hukum.
Selain itu, Ganjar berharap para tokoh agama, ulama bisa turun langsung untuk ikut meredakan suasana.
Baca juga: Kapolri Juga Tinjau Lokasi Ledakan Bom di GKI Surabaya
"Pada tingkatan seperti ini kita mesti waspada, meningkatkan patroli, menjaga kerukunan antara umat beragama. Karena menjaga NKRI ini harus bersama-sama," ujarnya.
Ganjar berharap aparat yang berwenang dapat bergerak cepat mengungkap siapa dalang di balik insiden itu.
"Forkomunita kami harap dapat aktif menjaga tempat masing-masing, bukan hanya Jatim, tapi juga Jateng dan seluruh Indonesia," pungkasnya.
Ledakan bom sendiri terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi.
Sejauh ini, insiden tersebut menewaskan setidaknya 10 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Baca juga: Khofifah Minta Warga Tenang dan Ajak Muslimat NU Doakan Korban Bom Surabaya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.