Tahun Politik, Ini Pesan Jokowi untuk Para Santri

PASURUAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar di tahun politik 2018-2019, persatuan dan saling menghormati tetap dikedepankan.

Khususnya di era media sosial yang cukup dinamis, masyarakat diminta meninggalkan ujaran kebencian dan fitnah.

"Saya titip pesan, pesta demokrasi lima tahunan jangan sampai dengan tetangga tidak menyapa, antar kelompok harus bertengkar. Karena sebenarnya kita adalah saudara", ujar Jokowi saat peresmian "Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Entrepreneur" di Ponpes Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan, Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: Jokowi: Ulama adalah Agen Perdamaian

Di hadapan sekitar 200 ulama dan 700 ribu santri, Jokowi menjelaskan perpecahan akibat ujaran kebencian dan fitnah dapat berdampak sosial. Terutama yang kerap ditemukan di media sosial.

Bahkan, dia juga mengingatkan perbedaan di Indonesia yang berjumlah 714 suku harus tetap dijaga.

"Sudah saatnya berpikir positif dan optimis. Sangat mahal jika sampai berdampak sosial. Kalau sudah memilih dan mencoblos, ya harus berkumpul lagi," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Kadang-kadang Politik Itu Jahat...

Selain pesan di atas, Jokowi juga mengapresiasi kegiatan Hipmi yang mulai mengembangkan program entrepreneurship ke pesantren, khususnya Hipmi Jawa Timur yang melahirkan 10 ritel modern di lingkungan pesantren yakni Umat Mart atau UMMART.

Selain Presiden Joko Widodo, juga hadir Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Rais Aam PBNU KH. Miftahul Akhyar sejumlah ulama lainnya.