Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Jantung Kota Solo Dipasangi Spanduk "CFD Bukan Arena Politik"

Kompas.com - 06/05/2018, 18:47 WIB
Labib Zamani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta memasang belasan spanduk yang isinya mengingatkan bahwa car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan bukan arena kegiatan politik.

Spanduk ini dipasang di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).

Pemasangan spanduk tersebut sengaja dilakukan di sepanjang jalan jantung Kota Solo karena setiap Minggu pagi, kawasan ini dijadikan venue utama CFD yang dimulai dari pukul 05.00-09.00 WIB.

Baca juga : Banner Larangan Kegiatan Politis Akan Dipasang Setiap CFD Digelar

Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dishub Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan, ada 15 titik pemasangan spanduk "CFD bukan arena politik".

Ke-15 titik pemasangan spanduk itu antara lain, Stasiun Purwosari, APILL Purwosari, RS Kasih Ibu, APILL Gendengan, Solo Grand Mall, Loji Gandrung, APILL Stadion Sriwedari, Plaza Sriwedari, Pengadilan Negeri Kelas 1 Surakarta, Kawasan Ngapeman, Kawasan Ngarsopuro, Batari Solo, Kawasan Nonongan, dll.

"Kenapa kita pasang di sana (Jalan Slamet Riyadi) karena sepanjang jalan itu setiap Minggu pagi untuk kegiatan CFD. Arena kegiatan olahraga, budaya, ekonomi dan sosial bagi warga masyarakat dan bukan untuk ajang kegiatan politik (kampanye)," kata Ari kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Kepala Dishub Surakarta Hari Prihatno menyampaikan, sajak diresmikan tahun 2010 pada masa pemerintahan Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy), CFD bukan arena kegiatan politik.

CFD untuk kegiatan olahraha, budaya, ekonomi dan sosial bagi masyarakat. "Sebagai bentuk pengawasan. Kita minta kelompok masyarakat yang ingin mengadakan kegiatan di CFD harus izin dulu. Kita ada mekanismenya," ujar Hari.

Meski demikian, Hari mengatakan, masih ada kelompok masyarakat yang sengaja mengadakan kegiatan di CFD tanpa meminta izin kepada Dishub. Akibatnya, Dishub kesulitan melacak apabila ada orang-orang yang melanggar aturan di arena CFD.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Tak Berkegiatan Politik di CFD

Sementara itu, seorang warga Solo, Krisna (27), mengapresiasi langkah Pemkot Surakarta yang memasang spanduk larangan CFD sebagai arena kegiatan politik itu.

Dengan pemasangan spanduk tersebut, ia berharap tidak ada oknum atau kelompok masyarakat yang memanfaatkan CFD untuk kegiatan bernuansa politik.

"Para oknum dan kelompok masyarakat yang berkampanye di tempat umum seperti di CFD akan membuat resah masyarakat. Seperti CFD di Jakarta kemarin sampai ada unsur paksaan dan bully. Jangan sampai Solo ada kesan seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com