Ia pun masih akan membahas dengan timnya, apakah akan menghadiri debat kandidat itu atau tidak.
"Akan dirapatkan di internal kami. Ini menyangkut rasa keadilan yang begitu mendalam bagi kami," tuturnya.
Hal serupa disampaikan tim sukses pasangan nomor urut 1. Mereka meminta ada pengecualian penerapan aturan Pilkada di Kota Malang.
"Tidak bisa kaku PKPU itu diterapkan di Kota Malang. Harus ada kearifan lokal. Harus ada kompromi, harus ada penyesuaian, dan harus ada pertimbangan khusus untuk melihat Kota Malang ini," kata Juru Bicara Tim Pemenangan nomor urut 1, Dito Arif.
"Artinya kondisi sekarang paslon nomor 1 dan paslon nomor 2 dirugikan. Ketika memaksakan keputusan seperti ini tentu akan menguntungkan salah satu pasangan calon," imbuhnya.
Ia juga belum memastikan, apakah calon yang didukungnya akan hadir dalam debat kandidat atau tidak. "Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengkaji ulang untuk hadir dalam debat paslon tanggal 7 besok," katanya.
Koordinator Tim Data Pasangan Calon nomor urut 3, Achmad Anang Fatoni memastikan pasangan calon yang diusungnya akan hadir. Meskipun, dua pasangan calon lainnya hanya dihadiri calon wakilnya.
"Tetap akan hadir dua-duanya. Apakah Pak Sutiaji akan berbicara atau tidak, itu lihat nanti," pungkasnya.