Sudrajat: Jack Ma Itu Tampangnya Kaya Monyet, tapi Keren, Pinter...

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Mayjen TNI (Purn) Sudrajat menjadi pembicara dalam kegiatan deklarasi relawan mahasiswa Asyik di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Viaduct, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).

Dalam sambutannya, Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk China pada tahun 2005 hingga 2009 ini mengatakan anak muda dan generasi milenial di China saat ini sudah mampu bersaing di dunia internasional.

“Di China sekarang generasi milenialnya adalah generasi dunia. Mereka berlomba-lomba ingin menjelajah dunia,” ujar Sudrajat, Rabu sore.

Selain soal generasi milenial, Sudrajat mengatakan, China berkembang pesat dalam teknologi dan perekonomian.

(Baca juga : Prabowo Subianto Keliling Jabar Menangkan Sudrajat-Syaikhu, Karawang Jadi Giliran Pertama)

Saking majunya, saat berkunjung ke China pada Februari 2018, dia mendapati perubahan gaya hidup dan sosial yang sangat drastis di negara tirai bambu tersebut.

“Di China sekarang sudah tidak ada lagi uang kertas. Semua pakai digital. Pengemis pun sudah tidak terima uang kertas. Februari lalu saya kesana (China) ada yang minta pakai uang digital yang dikembangkan provider online Alibaba,” ucapnya.

Sudrajat pun memuji inovasi teknologi yang dikembangkan Jack Ma, CEO Alibaba Group.

“Jack Ma itu tampangnya kaya monyet, tapi keren, pinter. Makanya dia disebut monkey face tapi bisa jadi orang terkaya di China,” ungkapnya.

(Baca juga : Sudrajat-Syaikhu Janji Bangun Politeknik Berbasis Pesantren di Jabar )

Kepada para mahasiswa Jawa Barat, Sudrajat berharap, setelah lulus dari perguruan tinggi, mereka bisa mengikuti langkah Jack Ma menjadi pemuda yang memiliki bisnis sukses hingga ke luar negeri.

Ia pun berharap mahasiswa tidak selalu mengandalkan ketersediaan lapangan pekerjaan yang jumlahnya terbatas.