Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreasi Unik Perajin di Cirebon, Labu Botol Diubah Jadi Hiasan Rumah Tangga

Kompas.com - 02/04/2018, 11:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.com – Pada umumnya, buah atau sayur labu botol dimanfaatkan masyarakat menjadi lauk-pauk pelengkap saat menyantap hidangan makanan.

Namun, seorang warga di Kampung Kebon Cai, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat, berhasil menyulap labu botol menjadi hiasan rumah tangga yang unik nan kreatif.

Perajin bernama lengkap Budi Suwasono ini mengubahnya menjadi berbagai macam hiasan, di antaranya lampu tempel hias, teko hias, akuarium mini, lampu gantung, dan bonsai labu botol.

Bila dipandang sekilas, rasanya kita tidak akan sadar bahwa hiasan unik tersebut dibuat dari buah labu botol yang umumnya berada dalam mangkuk makanan.

Saat ditemui Kompas.com, Senin (2/4/2018) pagi, pertama-tama Budi menunjukkan lokasi pembibitan dan penanaman pohon labu botol.

Dia bekerja sama dengan tetangganya yang memiliki sedikit lahan untuk ditanami labu. Sejumlah labu yang dipetiknya sudah tua atau berusia sekitar tujuh hingga delapan bulan.

Baca juga: Unik, Pengaman Sepeda Motor Ciptaan Siswa SMK Ini Bisa Bingungkan Pencuri

Labu yang sudah dipetik tidak lantas langsung diproduksi, tetapi harus melewati penjemuran yang cukup lama, yakni sekitar satu bulan. Ini dimaksudkan agar labu menjadi kering, keras, dan tidak mudah rusak saat diukir.

“Kalau sudah kering seperti ini, labu sudah siap dibentuk, dipotong, dan diukir pun tidak rusak,” kata Budi sambil mengetuk dinding labu.

Mula-mula Budi memotong dan mengukir sesuai keinginan. Labu botol kemudian diplistur dan digabungkan dengan alat lain yang juga merupakan barang bebas atau limbah. Di samping itu, ada juga barang pelengkap yang harus dibeli, antara lain kabel, lampu, dan tali.

“Labu botol sendiri dari segi bentuk sudah unik. Kita tambah lagi dengan ukiran dan hiasan lain. Warna lampu juga bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli bisa yang redup dan terang,” jelas Budi saat memperagakan di rumah tetangga.

Pria yang juga membuat tanaman hidroponik ini mengungkapkan, ide awal pembuatan hiasan labu botol berasal dari informasi yang tersebar di media sosial. Dia coba menghubungi dan memesan langsung biji-bijian labu.

“Saya beli, kalau tidak salah dapat 30 butir bibit. Saya tanam semua, tetapi sebagian besar mati. Saya harus menanam sendiri karena kalau beli labu ini harganya cukup mahal,” cerita Budi.

Budi bekerja sama dengan tetangga yang memiliki sedikit lahan untuk ditanami. Dia menyadari bahwa tinggal di tengah kota yang sangat padat penduduk sehingga sulit mendapatkan lahan.

Setelah panen, Budi mulai belajar dan berhasil mengkreasikannya menjadi berbagai macam bentuk.

Baca juga: Perajin Rotan Asal Aceh, Aminah Beromzet hingga Rp 30 Juta Per Bulan

Bantuan pemerintah

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com