Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP: Jokowi Sudah Kantongi Nama Calon Wakil Presiden yang Potensial

Kompas.com - 30/03/2018, 09:20 WIB
Andi Hartik,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Romy mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama - nama bakal calon presiden yang potensial untuk mendampingi dirinya dalam Pemilu mendatang.

"Saya perlu tegaskan bahwa nama - nama calon wakil presiden yang potensial hari ini sudah ada di kantong Pak Jokowi. Tinggal dipilih saja," katanya saat mendampingi Presiden Jokowi di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (29/3/2018).

Sebagai partai yang ada di dalam koalisi, Romy mengaku terus memberikan masukan kepada Jokowi dalam menentukan calon wakilnya nanti. Kendati demikian, semua partai koalisi sudah bersepakat untuk membahas pencapresan dengan Jokowi setelah Pilkada Serentak 2018 usai.

"Adapun soal wakil presiden kita akan terus memberikan masukan kepada beliau dan semua partai koalisi sudah sepakat, yang hari ini ada lima (partai), untuk membicarakannya setelah Pilkada 27 Juni. Jadi kita baru akan duduk bersama di antara partai - partai koalisi ini bersama dengan Presiden setelah tanggal 27 Juni," ujar Romy.

Baca juga : Buya Syafii Sarankan Jokowi Cari Cawapres Negarawan, Bukan Politisi

Meski Jokowi sudah mengantongi sejumlah nama, Romy mengaku partainya belum menyetorkan nama untuk dipertimbangkan jadi calon wakil presiden. PPP, menurutnya, hanya memberikan pertimbangan tentang kriteria calon wakil presiden yang dibutuhkan oleh Jokowi untuk menghadapi Pemilu mendatang.

"Sampai hari ini PPP belum mengajukan nama siapapun. Tetapi PPP lebih memilih kepada analisa kebutuhan dari pendamping Pak Jokowi kedepan. Kita juga sudah sampaikan kepada Presiden lima kriteria," jelasnya.

Kriteria pertama adalah sosok yang mampu menjaga keutuhan NKRI di atas nasionalisme dan agama. Kedua adalah sosok yang mampu menghadapi generasi milenial. Sebab menurutnya, 40 persen pemilih pada Pemilu mendatang adalah generasi milenial.

"Pemilih besok 100 juta-an adalah generasi milenial," katanya.

Baca juga : PDI-P: Megawati Akan Dengar Masukan JK soal Cawapres bagi Jokowi

Kemudian kriteria yang ketiga adalah sosok yang mampu menyumbang elektoral politik bagi Jokowi. Keempat adalah sosok yang berpengalaman dan berintelektual tinggi. Sementara yang terkahir adalah sosok yang mampu mengurangi ujaran kebencian kepada Jokowi.

Dikatakan Romy, masih sering pihak lawan menyandingkan Jokowi dengan citra negatif. Seperti tuduhan PKI, tuduhan pro Republik Rakyat China (RRC) dan tuduhan negatif lainnya.

"Seperti yang tadi beliau sampaikan sendiri. Sampai hari ini beliau masih diberikan label oleh lawan - lawan politiknya dengan aneka label negatif, pro komunis, kemudian pro RRC. Kemudian anti Islam. Ini yang kemudian kita sampaikan kepada beliau,"  ucap Romy.

Kendati demikian, Romy memasrahkan seluruhnya kepada Jokowi dalam memilih calon wakil presiden. "Tetapi sekali lagi terlepas dari itu semua Pak Jokowi tentu lebih mengetahui siapa yang cocok di dalam hatinya," ungkapnya.

Kompas TV Partai koalisi pendukung pemerintah berdiskusi soal pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com