Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wartawan di Ambon Mengaku Diintimidasi Cagub Petahana Maluku

Kompas.com - 29/03/2018, 22:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah wartawan di Kota Ambon mengaku mendapatkan intimidasi oleh calon gubernur petahana Maluku, Said Assagaff, dan sejumlah anggota tim suksesnya di sebuah rumah kopi di Jalan Sam Ratulangi, Ambon, Kamis (29/3/2018) petang.

Aksi intimidasi tersebut terjadi saat Said Assagaff bersama sejumlah kepala dinas Provinsi Maluku dan sejumlah tim suksesnya sedang mengobrol sambil ngopi di rumah kopi tersebut sekitar pukul 17.40 WIT.

Saat itu seorang wartawan Rakyat Maluku, Sam Hatuina, yang sedang duduk bersama rekan-rekannya lalu mencoba mengambil gambar suasana tersebut.

Menurut Sam, kejadian itu saat dia bersama sejumlah rekannya sesama jurnalis sedang ngopi tak jauh dari tempat duduk Said Assagaff bersama sejumlah aparatur sipil negara (ASN). Dia kemudian mengambil ponsel dan mencoba mendokumentasikan suasana tersebut.

“Saat itu saya langsung dibentak oleh Kepala Keuangan Provinsi Maluku yang kebetulan duduk di samping Pak Said Assagaff,” ujar Sam kepada wartawan, Kamis malam.

Baca juga: Dituduh Maki dan Ancam Wartawan, Wali Kota Kupang Diadukan ke Polisi

Dia mengaku pada saat yang bersamaan, calon gubernur Said Assagaff spontan ikut membentaknya dan meminta dia menghapus foto yang diambilnya itu.

Woe ose kanapa foto? Ose hapus foto itu. Beta di sini seng kampanye, beta di sini minum kopi saja. Jangan main-main dengan beta ee, ose kira beta takut ose ka? (Kenapa Anda foto? Anda hapus foto itu. Saya di sini tidak kampanye, saya minum kopi saja. Jangan main-main dengan saya, Anda kira saya takut dengan Anda?),” ucap Sam meniru perkataan Assagaff kepadanya saat itu.

Menurut Sam, tak hanya meminta dia menghapus foto yang diambilnya itu, Assagaff yang emosi juga memerintahkan seorang anggota tim suksesnya untuk merampas ponsel yang digunakan Sam untuk mengabadikan gambar tersebut.

“Pak Assagaff meminta salah satu tim sukses untuk mengambil handphone dari Sam. Saat itu orang yang disuruh Pak Said itu langsung datang merampas handphone yang dipegang Sam,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon, Abdul Karim Angkotasan.

Baca juga: Kronologi Wartawan Laporkan Wali Kota Kupang ke Polisi

Abdul Karim juga mengaku sempat terjadi cekcok antara wartawan dan sejumlah orang suruhan Said Assagaff saat itu. Menurut Abdul, selain diintimidasi, dia dan sejumlah wartawan lainnya ikut diperlakukan secara kasar.

“Kami diperlakukan sangat kasar. Jadi bukan hanya mendapat perlakuan intimidasi, tapi juga perlakuan kekerasan,” ujar Abdul.

Kompas TV Polisi Beri Perlindungan bagi Korban Intimidasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com