Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Alma: Saya Menyesal, Tidak Akan Curi Pepaya Lagi...

Kompas.com - 26/03/2018, 08:00 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Kisah Nenek Alma (65) yang dilaporkan ke polisi karena mencuri tiga buah pepaya milik tetangganya berakhir damai. Nenek Alma sudah meminta maaf kepada Bawon, sang tetangga, sehingga laporan ditarik.

Saat ditemui di kediamannya di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Nenek Alma bercerita bahwa dia terpaksa mengambil pepaya untuk makan.

“Hanya untuk buat sayur saja, karena tidak ada lauk saat itu. Tidak saya jual, saya makan,” tuturnya, Sabtu (24/3/2018).

(Baca juga: Cerita Polisi Anak Pemecah Batu Cium Kaki Ayah, Dulu Tak Dianggap Kini Semua Datang Menyalami)

Dia pun mengaku sangat menyesali perbuatannya tersebut. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengucapkan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

Kastah kuleh, kuleh ampon nyo’on saporanah, bunten tak kerah ngulangin pole (Saya menyesal, saya sudah minta maaf kepada pemilik, saya tidak akan mengulangi lagi),” ungkap Nenek Alma di depan rumah yang kondisinya sangat tidak layak sebab nyaris roboh.

Sehari-hari, Nenek Alma hanya bekerja sebagai buruh serabutan mencari sisa-sisa padi yang baru saja dipanen di sawah. Penghasilannya tak menentu.

Selain itu, dia juga bisa bekerja sebagai tukang tanam padi.

Bektonah manje’ padih, kuleh norok manje’. Napah beih e kalakoh, asalkan halal (Waktunya tanam padi, saya disuruh untuk ikut menanam juga. Apa saja saya kerjakan, asalkan halal),” tambahnya.

(Baca juga: Nasabah BRI di Batam Kecewa, Pemblokiran Dilakukan di Waktu yang Salah)

Namun, lanjut dia, ada pula waktu-waktu dia tak punya uang karena tak ada pekerjaan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saat itu, Nenek Alma dibantu anak, saudara dan tetangganya.

“Saya tidak mau terus dibantu anak, saya juga tidak enak, apalagi kondisi anak saya juga tidak mampu,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com