Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kelewatan, Masa Panen Durian Brongkol Tinggal Satu Bulan Lagi

Kompas.com - 24/03/2018, 15:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Ini pak, pasti enak ini," kata Sutrisno.

Keahlian Sutrisno menjadi quality control buah durian ini ia dapat secara otodidak. Banyak warga desa Brongkol yang ahli memilih buah durian seperti Sutrisno. Tak hanya memilih buah yang baik, Sutrisno juga mahir membukakan buah durian yang kulitnya tajam-tajam ini.

"Kalau lihat mbukanya gampang, tapi pas dicoba di rumah kok susah," kata Muklis, warga Blora.

Sekretaris Desa Brongkol, Suparwanto mengatakan, awal maret lalu pihaknya menggelar festival dan lomba durian di Balai Desa. Hanya dengan membayar Rp 100.00 pengunjung bisa makan durian sepuasnya.

"Waktu itu kami menyediakan 1.00 buah durian. Sedangkan lomba durian diikuti 63 peserta yang berasal dari perwakilan dari 6 dusun," kata Suparwanto.

Festival dan lomba durian ini, kata Suparwanto, sengaja digelar sebagai ajang promosi keberadaan durian brongkol.

Sedangkan lomba durian, bertujuan untuk mencari indukan yang baik dan nantinya bakal dikembangkannya. Sejauh ini, sudah ada beberapa varian durian Brongkol yang telah mendapatkan sertifikasi antara lain durian pletot, sifa, kaning, vera dan dimas.

“Untuk pletot ini buahnya kecil dan bijinya pipih. Terus vera yakni tekstur dagingnya lembut, manis dan pahit. Kemudian untuk durian kaning dan dimas itu warnanya kuning, tekstur lembut, rasanya manis dan pahit," ujarnya.

Jika anda penasaran dengan buah durian Brongkol, datang saja ke desa ini. Jika dari arah Semarang, ambil jalan raya menuju Magelang via jalan lingkar Ambrawa. Setelah sampai di simpang empat Pojoksari belok ke kiri.

Kira-kira sekitar 4 kilometer hingga desa Banyubiru, belok ke kanan masuk sekitar 4 kilometer ke arah Jambu. Jika anda menjumpai tugu berbentuk buah durian, artinya anda sudah sampai di desa Brongkol.

Selamat berburu durian Brongkol....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com