Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Warga Beli Motor Honda CRF Pakai Uang Koin Rp 1.000 Hasil Tabungan Anak

Kompas.com - 23/03/2018, 07:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga membeli motor trail Honda CRF 150 L seharga Rp 32,35 juta di Diler Honda Nagamas di Jalan Wates KM 4 Banyuraden, Gamping, Sleman, dengan uang koin pecahan RP 1.000.

Uniknya, setelah membayar sebagian harga dengan mentransfer uang, warga itu membayar sisa pembayaran lebih dari Rp 14 juta dengan menggunakan uang koin Rp 1.000 yang merupakan tabungan anaknya.

Kejadian unik ini diunggah di media sosial Facebook dan menjadi viral. Akun Facebook Sunaryo Jogja mengunggah foto pegawai Diler Honda Nagamas Gamping yang sedang sibuk menghitung uang koin. Terlihat pula uang koin yang masih berada di galon air mineral ukuran sedang.

Akun Facebook Sunaryo Jogja menuliskan "cuma di Honda nagamas motor....bayar crf pake pecahan Rp 1000....cash broooo....ditunggu order2nya....".

(Baca juga: Viral, Pengemudi Ojek "Online" Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita)

Marketing Support Dealer Honda Nagamas Gamping Ari Suryawan menceritakan, pada hari Sabtu 17 Maret 2018, ada seorang warga yang datang ingin membeli motor.

"Beliau datang bersama istri dan dua anaknya ke sini. Nah anaknya itu minta Honda CRF 150 L," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, Kamis (22/3/2018).

Ari menuturkan, harga motor itu adalah Rp 32,35 juta. Sang pembeli lalu membayar sebagian dengan cara transfer dan mengatakan, kekurangannya akan dilunasi saat motor diantar ke rumah.

"Awal sudah transfer, customer ini tanya, sisa pembayarannya gimana? Kami kan biasanya sekalian mengirim sekaligus memberikan tagihan dan bisa dibayar di rumah," tuturnya.

Pada sore harinya, pihak diler mengantarkan motor dengan menggunakan mobil. Sesampainya di tujuan, staf pemasaran memberikan tagihan kekurangan pembayaran. Tak disangka, pembeli tersebut membayar sisanya dengan uang koin.

"Dibayar uang koin yang dimasukkan ke dalam galon air mineral ukuran sedang. Ya kaget dan bingung karena enggak menyangka. Terus telepon pimpinan dan pimpinan mengatakan 'ya sudah diterima saja'," ungkapnya.

"Customer ini juga menggaransi, kalau ada kekurangan setelah dihitung, akan langsung ditambahi," tambahnya kemudian.

(Baca juga: Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi Setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Ari juga menegaskan bahwa pembeli tersebut tidak membayar total harga motor trail dengan uang koin seperti yang beredar di media sosial. Uang koin yang ada hanya untuk sisa pembayaran yang masih kurang sebesar lebih dari Rp 14 juta.

"Saya ingin meluruskan sebenarnya enggak total Rp 32 juta. Sudah transfer dulu, lalu sisa kakurangannya itu dibayar dengan uang koin," katanya.

Menurut Ari, ini adalah pengalaman pertama untuk mereka. Diler akhirnya memutuskan untuk menerima pembayaran dengan uang koin untuk menghargai pembeli.

"Monggo silakan saja, kami juga ini kan melayani dan menghargai customer. Hanya, saja kami meminta kalau setelah dihitung ada kekurangan bagaimana. Ya saling percaya dan kami jamin tidak akan berbohong saat menghitungnya," tuturnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com