Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.
Pagi yang cerah, matahari memancarkan sinar membuat aku bersemangat untuk pergi sekolah. Perjalanan dari rumah ke sekolah sekitar 1 jam 15 menit atau berjarak sekitar 3,5 kilometer. Setiap hari kami harus menempuh perjalanan yang sungguh sangat melelahkan. Namun kami tidak pernah mengeluh. Kujalani semua ini dengan senang hati. Halangan dan rintangan kulalui. Kadang berangkat sekolah kehujanan dan pulang sekolah kepanasan. Itu semua kulakukan demi cita-cita dan membanggakan orangtua.
Sesampainya di sekolah tidak lama kemudian masuk kelas dan belajar seperti biasanya. Walaupun kondisi sekolah kami (masih memprihatinkan) seperti ini, namun tidak membuat kami patah semangat, karena keberhasilan itu milik orang yang tekun. Kami pulang pukul 13.00 WIB. Sebelum memulai perjalanan pulang, kami berhenti sejenak di warung untuk membeli es sebagai penahan haus selama di perjalanan. Panas terik matahari sehingga keringat membasahi wajahku. Pakaian dan jilbabku terasa lembab oleh keringat.
Sesampainya di rumah setelah selesai berganti baju dan makan, aku membantu orangtua mengambil rumput untuk pakan kambing. Kegiatan seperti ini sudah biasa kulakukan untuk meringankan beban orangtuaku. Selain itu aku juga harus memasak, walaupun masakannya belum bisa menyamai masakan ibuku. Lalu mengambil air di sungai untuk cuci piring, cuci baju, masak dll. Jarak sungai dari rumah tidak jauh.
Sore hari ini, cuaca terasa sejuk.
Aku baru saja selesai menunaikan sholat Ashar. Selanjutnya aku memberi pakan kambing, kucing dan ayam. Setelah itu aku istirahat sambil duduk di depan rumah bersama keluarga sambil menunggu sholat Maghrib.
Kegiatan sehari-hari orangtuaku mengambil rumput. Ia juga mengambil bambu untuk kemudian dijual. Bagiku, ayahku adalah pahlawanku. Ia selalu memberi semangat kepadaku. Ia tak pernah lelah, sebagai penopang dalam keluarga. Ia selalu berusaha untuk menghidupi, melindungi, dan menyayangi anaknya. Ibuku layaknya malaikat hiupku, Ibuku rela berkorban demi aku anaknya.