KARAWANG, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Akhmad Syaikhu berbicara agar tidak 'matahari kembar' dalam pemerintahan.
Ditanya soal peran wakil gubernur di Jabar yang hampir tidak terdengar lantaran gubernur lebih dominan, Syaikhu menanggapi dengan menjelaskan porsi masing-masing dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Saya bisa lima tahun tanpa konflik dengan wali kota. Saya merasa, saya sebagai wakil, sehingga tidak terjadi matahari kembar," ungkapnya saat berkunjung ke Kampung Cilaksana, Desa Cibtalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (13/3/2018).
Sebetulnya, kata Syaikhu, kepala daerah memang paling dominan dalam pemerintahan. Meski demikian wakil kepala daerah mempunyai porsi yang proposional.
(Baca juga : Ahmad Syaikhu Sebut Debat Pertama Pilkada Jabar Penuh Persahabatan)
"Kami sebagai wakil, saya juga merasakan sebagai wakil wali kota di Bekasi, punya porsi yang proposional. Tidak mungkin semua bisa tertangani. Tentu saya mem-backup wali kota. Wakil gubernur juga seperti itu. Gak mungkin dia sama dengan gubernur, karena dia perannya sebagai wakil," tutur Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar itu.