Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga akibat Sopir Mabuk, Kecelakaan Beruntun di Bandung Tewaskan Pesepeda Motor

Kompas.com - 13/03/2018, 11:31 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, tepatnya arah ke Jalan Jakarta, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil angkutan umum Suzuki Carry dengan nomor polisi D 1954 BV, Toyota Rush D 1317 ADP, Honda Mobilio D 345 NIE, dan satu sepeda motor Honda Beat D 2590 AM.

Akibat kejadian ini, seorang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Iyus Muhmmad (29) tewas di tempat, sedangkan empat orang lainnya luka-luka.

"Seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo melalui pesan singkatnya, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: Libatkan Rombongan Lamborghini, Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Cipali

Kecelakaan itu berawal saat angkutan umum berwarna hijau melaju dari arah Gatot Subroto menuju Cicadas. Saat tiba di lokasi, angkutan umum ini menabrak bagian belakang motor yang dikemudikan korban.

Laju kendaraan motor tak tertahankan sehingga menabrak Toyota Rush, lalu mobil itu menabrak lagi kendaraan Mobilio.

"Korban (pengemudi motor) kemudian terjatuh dan meninggal dunia, sopir angkot luka berat dan langsung dibawa ke RSHS," jelasnya.

Menurut Hendro, berdasarkan keterangan saksi sebelum mengendarai mobilnya, diduga sopir angkutan umum ini tengah berada di bawah pengaruh alkohol.

"Dari keterangan saksi, sopir bersama saksi terlebih dahulu minum minuman keras," ujar Hendro.

Baca juga: Pengemudi Toyota Camry Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun di Pondok Indah

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit tim penyelamat dan satu unit komando untuk membantu melakukan evakuasi korban.

"Penanganan evakuasi korban dilakukan dengan cara membuka celah menggunakan peralatan speader, cutter, dan combi tool," jelas Ferdi.

Kompas TV Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com