Salin Artikel

Diduga akibat Sopir Mabuk, Kecelakaan Beruntun di Bandung Tewaskan Pesepeda Motor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, tepatnya arah ke Jalan Jakarta, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil angkutan umum Suzuki Carry dengan nomor polisi D 1954 BV, Toyota Rush D 1317 ADP, Honda Mobilio D 345 NIE, dan satu sepeda motor Honda Beat D 2590 AM.

Akibat kejadian ini, seorang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Iyus Muhmmad (29) tewas di tempat, sedangkan empat orang lainnya luka-luka.

"Seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo melalui pesan singkatnya, Selasa (13/3/2018).

Kecelakaan itu berawal saat angkutan umum berwarna hijau melaju dari arah Gatot Subroto menuju Cicadas. Saat tiba di lokasi, angkutan umum ini menabrak bagian belakang motor yang dikemudikan korban.

Laju kendaraan motor tak tertahankan sehingga menabrak Toyota Rush, lalu mobil itu menabrak lagi kendaraan Mobilio.

"Korban (pengemudi motor) kemudian terjatuh dan meninggal dunia, sopir angkot luka berat dan langsung dibawa ke RSHS," jelasnya.

Menurut Hendro, berdasarkan keterangan saksi sebelum mengendarai mobilnya, diduga sopir angkutan umum ini tengah berada di bawah pengaruh alkohol.

"Dari keterangan saksi, sopir bersama saksi terlebih dahulu minum minuman keras," ujar Hendro.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit tim penyelamat dan satu unit komando untuk membantu melakukan evakuasi korban.

"Penanganan evakuasi korban dilakukan dengan cara membuka celah menggunakan peralatan speader, cutter, dan combi tool," jelas Ferdi.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/13/11314961/diduga-akibat-sopir-mabuk-kecelakaan-beruntun-di-bandung-tewaskan-pesepeda

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke