Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid yang Hajar Gurunya dengan Kursi Berasal dari Keluarga "Broken Home"

Kompas.com - 10/03/2018, 06:38 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Siswa kelas VIII SMP Darussalam Pontianak, NF (16) yang memukul gurunya sendiri, Nuzul Kurniawati (49) pada Rabu (7/3/2018) berasal dari keluarga broken home.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Polresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Purwanto usai menjenguk korban di Ruang Jamsostek, RSUD Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/3/2018) siang.

"Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan korban, bahwa pelaku ini kebetulan sekali berasal dari keluarga yang broken home, dalam artian orangtuanya bercerai," ujar Purwanto, Jumat siang.

Baca juga : Ditegur karena Main Ponsel di Kelas, Murid Hajar Guru dengan Kursi

Latar belakang keluarga tersebut diduga menjadi penyebab perilaku pelaku dan memengaruhi karakternya, sehingga berbuat hal yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang murid terhadap gurunya.

"Selama ini pelaku tinggal bersama keluarganya, kadang di rumah pamannya, kadang juga di rumah kakeknya, sering berpindah tempat tinggal," ucap Purwanto.

"Ya, mungkin bisa dikatakan kurang kasih sayang lah," sambungnya.

Korban sendiri, seperti yang dikatakan Purwanto, secara pribadi sudah memaafkan perbuatan pelaku, karena korban pernah menjadi wali kelasnya.

"Korban juga seorang guru dan seorang ibu, dan mengerti betul sebetulnya kejadian tersebut bukan keinginan dari pelaku dan ingin proses hukum dipercepat serta berharap tidak dilakukan penahanam terhadap pelaku," katanya.

Baca juga : Kapolresta Pontianak: Murid yang Hajar Gurunya dengan Kursi Proses Hukumnya Beda

"Karena korban berharap bahwa si pelaku masih punya masa depan yang baik," tutup Purwanto.

Kompas TV Seorang oknum guru sekolah dasar di Surabaya Jawa Timur diringkus aparat Polda Jawa Timur lantaran melakukan pelecehan seksual terhadap 60 muridnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com