KUDUS, KOMPAS.com - Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori menyebut bahwa elektabilitas pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziyah masih kalah jika dibanding pesaingnya pada Pilkada Jateng 2018.
Hal itu disampaikannya usai rapat koordinasi pengurus ranting PKB di Griya Raharja Kudus, Jateng, Kamis (8/3/2018) sore.
Meski demikian, Gus Yusuf sapaannya, optimistis bahwa elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah akan mengungguli lawan politiknya seiring berjalannya waktu.
Sinergitas mesin partai yang terus digerakkan diharapkan meningkatkan elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah hingga mendekati hari pemilihan.
"Elektabilitas incumbent tinggi itu wajar. Kami gerakkan mesin partai untuk raih kemenangan. Alhamdulilah kita muter setiap hari. Semangat pun bertambah. Respons masyarakat luar biasa. Masyarakat memimpikan pemimpin yang baru. Ini yang membakar semangat untuk terus berjuang," kata Gus Yusuf.
Baca juga : Tiru Anies-Sandi, Sudirman Said Adopsi Program Rumah DP 0 Persen
Full day school
Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, ini optimistis mayoritas warga nahdliyin menjatuhkan pilihan kepada pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Warga nahdliyin membutuhkan pemimpin yang memperjuangkan eksistensi madrasah diniyah dan pondok pesantren.
"Kalau incumbent kemarin jelas sudah ngotot dengan kebijakan full day school-nya. Saat itu NU berunjuk rasa lho tolak full day school. Logikanya masak mau didukung lagi. Kini dukungan petani, buruh, dan para kiai terus masuk ke kami," katanya.
Baca juga : Sudirman Said Anggap Blusukan Ganjar di Desa Kelahirannya Tak Istimewa
Gus Yusuf pun tidak mempermasalahkan meski pasangan Ganjar Pranowo, yakni Taj Yasin juga lahir dari kaum santri. Pun demikian Gus Yusuf tidak yakin bahwa suara kaum nahdliyin bakal terpecah.
"Ya wajar sajalah, politik adalah kompetisi merebut hati pemilih. PKB sudah punya pasar dan wadah tersendiri di kalangan nahdliyin, jadi tak akan terpecah. Karena belasan tahun ini kita yang terus merawat suara NU. Suara PKB itu saya rasa tidak bisa hilang hanya dalam sekejap," pungkas Gus Yusuf.