SOLO, KOMPAS.com - Anak-anak di Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, diajak untuk meninggalkan gadget mereka selama 3,5 jam dan dikenalkan permainan tradisional. Ada dakon, lompat tali, jelungan, engklek, bekelan, dan permainan tradisional lainnya.
Untuk apa mereka dikenalkan permainan tradisional?
Kemajuan teknologi sudah dirasakan semua lapisan masyarakat. Generasi muda sekarang, bahkan usia anak-anak sudah dikenalkan dengan gadget (gawai).
Setiap hari, gawai inilah yang menemani mereka dalam bermain. Mereka dengan leluasa mengakses layanan internet dan online game. Maka, perlahan anak-anak tersebut melupakan permainan tradisional yang sebenarnya dapat mengasah saraf motorik mereka.
Tak ingin anak-anak di Kampung Joho kecanduan gawai, warga kampung tersebut berinisiatif membuat ruang bermain bagi anak-anak. Setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu mulai pukul 15.00-17.30 WIB, jalan masuk kampung ditutup.
Baca juga: Sehari Tanpa Gawai, Anak-anak di Sebatik Ikuti Permainan Tradisional
Ditutupnya jalan masuk kampung untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merasakan permainan yang mulai dilupakan itu. Anak-anak dibiarkan bermain permainan tradisional di sepanjang jalan kampung.
"Kampung ditutup akses motor dan mobil enggak boleh masuk. Anak-anak dibiarkan bermain di situ meninggalkan gadget dan segala macam berbau teknologi," jelas penggiat Kampung Joho, Yunus Ariseno (47), kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Kegiatan dengan menutup akses masuk kampung setiap Sabtu-Minggu itu sudah berjalan empat bulan. Sedangkan simulasi permainan tradisionalnya itu, kata Yunus, sudah berlangsung dua bulan lalu.
"Alat-alatnya sudah kami siapkan semua. Tanggapan warga pun sangat baik. Anak-anak bisa bermain sesuka mereka tanpa ada lalu lalang kendaraan," ujar dia.
Mural buatan warga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.