NUNUKAN, KOMPAS.com – Tentara yang bertugas di Pos TNI AL Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil mengagalkan upaya penyelundupan sabu oleh kurir yang menyamar sebagai penumpang kapal cepat pada Selasa (27/2/2018) lalu.
Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Letkol Laut (P) Ary Aryono mengatakan, dari hasil pemeriksaan speed boat atau perahu motor didapati sabu seberat 297 gram yang dikemas dalam 6 bungkus plastik.
“Terungkapnya dari kegiatan pemerikasaan rutin dalam rangka counter attack teroris di Pos TNI Al Sei Pancang terhadap sebuah speed boat yang membawa 3 penumpang dari Malaysia,” ujarnya, Rabu (28/02/2018).
Namun saat petugas memeriksa barang dan penumpang, salah satu penumpang yang diduga merupakan kurir sabu dari Malaysia meminta izin untuk buang air kecil. Melihat ada sebuah motor yang ditinggal petugas yang melakukan pemeriksaan, pelaku melarikan diri dengan menggunakan motor tersebut.
Baca juga : Suami Istri Bandar Sabu Ditangkap Saat Pesta Narkoba
Petugas kemudian mengejar pelaku dan mendapati motor yang dibawa lari berada di mercusuar yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari Pos TNI AL Sei Pancang.
“Petugas kemudian kembali ke pos dan melanjutkan pemeriksaan barang dan mendapati sabu-sabu tersebut di dalam tas orang yang melarikan diri,” imbuh Ary.
Dari dalam tas yang ditinggalkan kurir sabu tersebut, petugas mengamankan 6 bal sabu yang dibungkus plastik bening, 3 buah ponsel, charger HP, uang ringgit Malaysia, tas yang berisi pakaian dan pas foto milik pelaku.
Baca juga : 1,6 Ton Sabu Akan Dimusnahkan pada Maret 2018
TNI AL Nunukan berkoordinasi dengan Polres Nunukan saat ini masih mendalami identitas pelaku. Petugas mencari pelaku dengan menyisir dermaga tradisional yang diperkirakan dipakai untuk melarikan diri.