Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 07:27 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (28/2/2018), adalah batas akhir registrasi kartu prabayar. Sejumlah warga di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, mengalami "drama" menjelang tenggat dari pemerintah berakhir.

Sudiarjo, misalnya, mengaku sudah mencoba daftar berulang kali, namun gagal. Dia mendatangi gerai layanan seluler untuk mendaftarkan nomor telepon selulernya.

Oleh penyedia layanan seluler, pihaknya diminta untuk mengurus nomor induk kependudukan (NIK) ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Gunungkidul karena diketahui bermasalah.

"Alhamdulillah, bersyukur setelah bolak-balik akhirnya bisa registrasi," katanya, Selasa (27/2/2018).

(Baca juga : Kalau Besok Hari Terakhir Registrasi Prabayar, Besok Saja Daftarnya...)

Sementara itu, Kismaya, warga Wonosari, mengaku belum mendaftarkan kartu selulernya karena belum mengetahui jika hari ini merupakan hari terakhir registrasi.

"Belum (registrasi). Kalau memang besok hari terakhir mungkin besok saja, sekalian melihat nomor kartu keluarga," katanya, kemarin.

Dia berharap, tidak kesulitan dalam melakukan registrasi, karena dari informasi beberapa temannya beberapa di antaranya gagal saat registrasi beberapa waktu lalu.

"Semoga lancar karena nomor telepon ini sudah saya gunakan sejak 4 tahun terakhir dan tidak berpikir untuk ganti," imbuh dia.

(Baca juga: Ciri-ciri Kartu SIM Prabayar yang Sudah Berhasil Registrasi)

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Disdukcapil Gunungkidul Eko Subiantoro mengatakan, kemungkinan sulitnya registrasi karena salah satunya kartu keluarga (KK) kadaluarsa sehingga nomor induk kependudukan pada KK tidak dapat dikenali oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

"Untuk KK yang di bawah tahun 2012 kadang bisa kadang tidak (registrasi), maka masyarakat diharapkan untuk memperbaruhi (KK)," katanya.

Pembaharuan ini penting tak hanya untuk registrasi kartu telepon tetapi juga untuk tertib administrasi kependudukan.

 

Kompas TV Aksi bakar kartu perdana prabayar sebagai bentuk penolakan pemberlakukan wajib daftar ulang satu NIK tiga nomor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com