Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Besok Hari Terakhir Registrasi Prabayar, Besok Saja Daftarnya..."

Kompas.com - 27/02/2018, 19:59 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, belum mendaftarkan kartu prabayar meski pada besok, Rabu (28/2/2018), adalah hari terakhir pendaftaran.

Ada yang beralasan belum tahu nomor kartu keluarga, ada yang memang berniat menunda, ada pula yang ingin mengurus langsung ke kantor provider penyedia layanan.

Salah satu warga Wonosari, Kismaya, mengaku belum mendaftarkan kartu selulernya karena belum mengetahui jika besok merupakan hari terakhir pendaftaran.

"Belum (registrasi). Kalau memang besok hari terakhir mungkin besok saja, sekalian melihat nomor kartu keluarga," katanya, Selasa (27/2/2018).

Dia berharap, tidak kesulitan dalam melakukan registrasi, karena dari informasi beberapa temannya beberapa di antaranya gagal saat registrasi beberapa waktu lalu.

"Semoga lancar karena nomor telepon ini sudah saya gunakan sejak 4 tahun terakhir dan tidak berpikir untuk ganti," imbuh dia.

(Baca juga: Ciri-ciri Kartu SIM Prabayar yang Sudah Berhasil Registrasi)

Warga lainnya, Sudiarjo, mengaku sudah mencoba daftar berulang kali, namun gagal. Dia mendatangi gerai layanan seluler untuk mendaftarkan nomor telepon selulernya.

Oleh penyedia layanan seluler, pihaknya diminta untuk mengurus nomor induk kependudukan (NIK) ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Gunungkidul karena diketahui bermasalah.

"Bersyukur setelah bolak-balik akhirnya bisa registrasi," katanya.

(Baca juga: Dilema Registrasi Prabayar, Ketika Pemilik KK Bisa Jadi Tersangka)

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Disdukcapil Gunungkidul Eko Subiantoro mengatakan, kemungkinan sulitnya registrasi karena salah satunya kartu keluarga (KK) kadaluarsa sehingga nomor induk kependudukan pada KK tidak dapat dikenali oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

"Untuk KK yang di bawah tahun 2012 kadang bisa kadang tidak (registrasi), maka masyarakat diharapkan untuk memperbaruhi (KK)," katanya.

Pembaharuan ini penting tak hanya untuk registrasi kartu telepon tetapi juga untuk tertib administrasi kependudukan.

 

Kompas TV Aksi bakar kartu perdana prabayar sebagai bentuk penolakan pemberlakukan wajib daftar ulang satu NIK tiga nomor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com