SEMARANG, KOMPAS.com - Bencana longsor di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018), menyebabkan 8 orang meninggal dunia, 1 luka berat, 12 luka ringan serta 13 orang hilang.
Duka warga Brebes itu sampai di telinga para calon gubernur Jawa Tengah.
Baik Ganjar Pranowo maupun Sudirman Said ikut bersimpati atas bencana alam yang terjadi.
Baca juga: Foto-foto Terkini di Lokasi Longsor Brebes, 13 Orang Masih Hilang
Dari Bali, Ganjar mengaku terus mengikuti penanganan bencana yang terjadi di Brebes.
Meski tengah cuti sebagai gubernur, pria 49 tahun itu tetap memonitor dan mengirim beberapa petunjuk kepada aparat setempat.
Baca juga: Longsor Brebes, 245 Warga Diungsikan Cegah Musibah Susulan
Ia meminta petunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bekerja sesuai sistem penanggulangan bencana.
Ketika ada bencana, wilayah di daerah sekitar ikut membantu penanganan.
Selain itu, suami Siti Atiqoh juga memohon kepala daerah lain untuk mewaspadai bencana, seperti banjir di Demak, longsor di Purbalingga, Banjarnegara dan Kudus.
Baca juga: BNPB: Longsor di Brebes Bencana Alam, Bukan karena Illegal Logging
“Di Banjarnegara dan Purbalingga juga ada bencana, tetapi sejauh ini logistik sudah cukup. Semua pihak bergerak," ujarnya.
Kunjungi pengungsian
Berbeda dengan Ganjar yang berada di Bali, calon gubernur nomor urut 2 Sudirman Said langsung mengunjungi lokasi pengungsian bencana longsor di Balai Desa Windusakti, Kecamatan Salem, Brebes.
Pada Jumat (23/2/218) tengah malam sekitar pukul 23.00, Sudirman tiba di tempat pengungsian.
Sudirman tiba di Salem sekitar pukul 19.00, tetapi perjalanannya menuju lokasi terhambat akibat sempitnya akses ke lokasi.
Baca juga: ?Blusukan? di Kota Tegal, Sudirman Said Bertekad Kembangkan Pasar Tradisional