Simpati Dua Calon Gubernur Jateng untuk Korban Longsor Brebes

Duka warga Brebes itu sampai di telinga para calon gubernur Jawa Tengah.

Baik Ganjar Pranowo maupun Sudirman Said ikut bersimpati atas bencana alam yang terjadi.

Dari Bali, Ganjar mengaku terus mengikuti penanganan bencana yang terjadi di Brebes.

Meski tengah cuti sebagai gubernur, pria 49 tahun itu tetap memonitor dan mengirim beberapa petunjuk kepada aparat setempat.

Ia meminta petunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bekerja sesuai sistem penanggulangan bencana.

Ketika ada bencana, wilayah di daerah sekitar ikut membantu penanganan.

Selain itu, suami Siti Atiqoh juga memohon kepala daerah lain untuk mewaspadai bencana, seperti banjir di Demak, longsor di Purbalingga, Banjarnegara dan Kudus.

“Di Banjarnegara dan Purbalingga juga ada bencana, tetapi sejauh ini logistik sudah cukup. Semua pihak bergerak," ujarnya. 

Kunjungi pengungsian

Berbeda dengan Ganjar yang berada di Bali, calon gubernur nomor urut 2 Sudirman Said langsung mengunjungi lokasi pengungsian bencana longsor di Balai Desa Windusakti, Kecamatan Salem, Brebes.

Pada Jumat (23/2/218) tengah malam sekitar pukul 23.00, Sudirman tiba di tempat pengungsian.

Sudirman tiba di Salem sekitar pukul 19.00, tetapi perjalanannya menuju lokasi terhambat akibat sempitnya akses ke lokasi.

Ada sekitar 800 warga Desa Capar, Desa Pasir Panjang yang mengungsi di balai desa.

“Kami doakan warga di sini tetap sehat selalu,” ujar Sudirman.

Di hadapan para pengungsi, ia berharap korban yang hilang segera ditemukan. 

Sudirman mengatakan, kedatangannya ke lokasi bencana karena dirinya merasa terpanggil.

Sebagai warga kelahiran Brebes, ia ikut merasakan duka mendalam atas bencana tersebut. Ia pun menghentikan pekikan suara dukungan atas dirinya ketika di lokasi itu.

"Kampanyenya nanti saja," katanya.