Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai 2 dan 3 Matahari Kudus Ludes Terbakar

Kompas.com - 22/02/2018, 18:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kompas TV Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau, terus diupayakan untuk dipadamkan oleh tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan.

"Jadi kebakaran saat belum beroperasi. Tak ada korban jiwa. Saat semalam kami tutup kami tak merasakan firasat apapun. Dugaannya kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.

Djarot mengatakan, lantai 2 dan 3 yang ludes terbakar merupakan pusat fesyen dan food court, serta bioskop. Mengenai total kerugian, hingga kini pihaknya masih menghitungnya. 

"Untuk lantai satu sebagian berisi sepatu dan sandal serta kios yang bukan milik Matahari. Jumlah pekerja kami sekitar 300-an orang. Kami serahkan penyelidikan kepada kepolisian, yang pasti sudah kami asuransikan. Lantai 2 dan 3 ludes," tuturnya.

(Baca juga : Murid PAUD Korban Kebakaran Tamansari Diberikan Pemulihan Trauma )

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kudus, Didik Hartoko menyampaikan, kobaran api terus merembet karena mayoritas di dalam rungan berisi benda yang mudah terbakar.

Petugas pun kesulitan masuk ke dalam karena terhalang asap hitam yang telah memenuhi seluruh ruangan.

"Petugas tidak bisa masuk ke dalam karena asap hitam yang membahayakan sudah memenuhi ruangan. Puing-puing berjatuhan juga membahayakan nyawa petugas. Untuk itu kami hanya bergerak dari luar," ungkapnya.

Saat kebakaran terjadi, petugas mengantisipasi api supaya tidak merembet ke bangunan lain yang berdekatan dengan Matahari Kudus. Di seberang Matahari Kudus terdapat Kudus Ekstensien Mal (Hypermart) serta beberapa bangunan lain.

"Petugas melakukan penyekatan dengan menyiramkan air agar api tidak merembet. Di sebelah selatan gedung terdapat rumah sakit umum, petugas juga melakukan penyekatan agar tidak menjalar ke sana," katanya.

Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning menyampaikan, kepolisian akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran.

"Penyebabnya belum diketahui. Tak ada korban jiwa. Kami akan segera menggelar olah TKP serta identifikasi forensik nanti jika bangunan sudah kondusif," pungkas Agusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com