Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bandung Dianiaya dengan Benda Tajam, Pelaku Diduga Kakak Kelasnya

Kompas.com - 19/02/2018, 10:52 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang siswi kelas VIII SMP dianiaya seseorang di area tanah kosong di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung. Akibatnya, siswi tersebut mendapatkan luka sayatan benda tajam di kedua pergelangan tangannya dan cekikan di leher.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Adapun korban yang diketahui bernama Neneng Fatimah (15), warga Rancabentang, Ciumbuleuit, Bandung, ini janjian dengan pelaku di area tanah kosong Ciumbuleuit.

Korban pun bertemu dan ngobrol dengan pelaku. Entah kenapa, pelaku tiba-tiba marah dan menganiaya korban.

"Tiba-tiba pelaku marah, lalu korban dicekik lehernya, ditodong, dan tangan disayat," ujar Hendro.

Korban yang mendapatkan luka sayatan di pergelangan tangannya itu tergeletak di pinggir jalan dan ditemukan oleh warga yang lewat di daerah sekitar, kemudian dibawa ke Rumah Sakait Salamun Ciumbuleuit.

"Alhamdulillah korban sudah sehat, luka cekik di leher, pergelangan tangan kanan, dan kiri akibat benda tajam," kata Hendro dalam pesan singkatnya, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Murid Aniaya Guru, Puti Soekarno Nilai Dunia Pendidikan Ternoda

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. "Proses lidik sidik di Polrestabes Bandung," ucapnya.

Ditemui di kediaman korban, Santi (32), kakak korban, menjelaskan, berdasarkan keterangan adiknya, seusai dianiaya, korban sempat pingsan dengan berlumuran darah di sekitar pergelangan tangan.

"Korban dijemput sama pelaku ke sini (rumah) terus dibawa untuk beli sesuatu, tahunya dibawa ke lahan kosong," tutur Santi.

Menurut dia, korban sempat dibekap mulutnya, dicekik, disayat di pergelangan tangan, dan sedikit sayatan di leher. "Lehernya juga kena, tapi sedikit," ujarnya.

Saat ini kondisi korban mulai membaik dan sudah dapat dirawat di kediamannya di Jalan Rancabentang, Ciumbulueit, Bandung.

"Keluar dari RS tadi malam sekitar pukul 11 malam. Sekarang kondisinya sudah mendingan. Lukanya robek di tangan sudah dijahit, untung enggak kena nadi," ucap Santi.

Dia menambahkan, pelaku merupakan teman dekat korban yang dikenalnya di sekolah. "Teman dekat, katanya kakak kelas," tuturnya.

Baca juga: 5 Siswa SD Akui Aniaya Temannya gara-gara Cetak Gol Bunuh Diri

Kompas TV Tiga oknum anggota polisi diketahui bertugas di Unit Reskrim Polsek Kali Doni Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com