KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 92 anggota TNI, 91 polisi, 7 orang hilang ingatan, dan 17.414 orang yang telah meninggal dunia, masuk dalam data pemilih Pilkada Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Hal itu diketahui setelah KPUD Kendal melakukan coklit atau pencocokan pemilih dengan cara mendatangi rumah-rumah. Selain itu, ada pula pemilih ganda, pemilih di bawah umur, dan pemilih tidak di kenal yang masuk dalam data pemilih.
“Itu data pemilih (A-KWK), yang kami dapat dari pusat,” ujar Ketua KPUD Kendal, Wahidin Said, Kamis (15/2/2018).
Said menjelaskan, jumlah data pemilih (A-KWK) yang diterima KPUD Kendal, sebanyak 788.672 pemilih. Sedang yang sudah dicoklit petugas, sebanyak 710.278 orang. Itu artinya, tinggal 78.394 pemilih yang belum coklit.
(Baca juga : Pilkada Kendal, Mirna Anissa-Masrur Maskur Menang di Semua Kecamatan )
“Itu data terakhir yang kami terima. Hari ini mungkin sudah ada tambahan, “ ujarnya.
Said menambahkan, batas terakhir coklit pada 18 Februari 2018. Ia yakin, pada tanggal itu, semuanya sudah dicoklit.
“Kalau pada Pilkada Kendal kemarin, jumlah pemilih di Kabupaten Kendal ada 758.654 orang,” akunya.
Sebelumnya, Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo mengatakan, data pemilih Pilkada Jawa Tengah, hampir semuanya sudah dicoklit. Ia yakin, 18 Februari nanti sudah dicoklit semuanya.
"Sekarang ini sudah 99 persen," katanya seraya berharap pelaksanaan pilkada di Jateng berjalan aman dan nyaman.