Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Helm Tabung Gas Melon dari Yogyakarta (1)

Kompas.com - 09/02/2018, 15:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Helm retro

Helm bentuk tabung gas melon 3 kg ini hanyalah salah satu karya kreatif Agung Budi Triyono. Pria asal Yogyakarta ini memang membuka usaha yang diberinya nama Agung's Helm Retro. Usaha ini dirintisnya sejak tahun 2012.

"Saya memulai usaha ini sejak 2012. Tapi tahun 2011 saya sudah menbuat satu karya," ucapnya.

Ide membuka usaha helm handmade ini berawal ketika Agung Budi diajak seorang teman ke pasar barang-barang bekas. Saat berada di pasar tersebut, dia melihat sebuah helm lawas. Karena tertarik, dia pun lantas membelinya.

"Suatu malam diajak teman ke Pasar Senthir dan nemu helm Chips, kondisinya masih bagus, saya beli Rp 20.000. Bawa pulang, di-compound, dibikinkan gabus dalamnya, saya jual laku Rp 150.000," tegasnya.

Helm berstandar SNI.BSN Helm berstandar SNI.
Berawal dari situ, Agung lantas mulai berburu helm. Dia mendatangi beberapa pasar di Yogyakarta yang terdapat barang-barang second untuk mendapatkan helm.

"Setiap malam saya keluar ke pasar cari helm, sampai ga enak sama istri, tapi dia paham. Setelah punya nama, terus perkembangannya banyak yang memesan helm dengan desain mereka," ucapnya.

(Baca juga: Ramai Helm Bergaya ?Tabung Gas Melon?, Langgar SNI?)

Mendapat banyak pesanan, membuat Agung semakin tertantang. Namun di sisi lain ada ketakutan sebab dirinya tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai proses pembuatan handmade hingga grafis.

"Banyak yang minta grafisnya seperti ini, warnanya seperti ini. Dulu saya takut karena enggak ada yang mengajari dan enggak ada big round di situ," ungkapnya.

Ketakutannya itu tak lantas membuat Agung mundur. Justru ketakutannya tersebut menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Dari belajar otodidak, akhirnya Agung mampu memenuhi permintaan pemesan hingga saat ini.

 

BERSAMBUNG: Helm Handmade, dari Tabung Gas Melon hingga Maaf Sudah Menikah

 

 

Kompas TV Video seorang perempuan di Kota Bandung yang melanggar lalu lintas menjadi viral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com