Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2018, 18:34 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

ASMAT, KOMPAS.com – Dua kepala distrik, setingkat camat, di Kabupaten Asmat dicopot dari jabatannya setelah dilaporkan tidak ada di tempat saat warganya tengah menghadapi wabah penyakit campak dan gizi buruk .

"Dua kepala distrik yang kami copot itu, Kepala Distrik Kopay dan Kepala Distrik Pulau Tiga,” ungkap Wakil Bupati Asmat, Thomas Safanpo, Minggu (28/1/2018).

Akan tetapi, Safanpo enggan menyebut nama jelas kedua kepala distrik tersebut.

Safanpo menegaskan, keduanya dicopot dari jabatannya lantaran mereka tidak ditemui di tempat pada saat Satgas Tanggap Darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak turun ke lokasi tempat mereka bertugas.

“Dari laporan masyarakat, sudah berbulan-bulan mereka tidak menjalankan tugas,” ujarnya.

(Baca juga: Menkes Nilai Tak Masuk Akal Data 15.000 Orang di Asmat Terkena Gizi Buruk)

Tak hanya itu saja, Safanpo menuturkan, pada saat bersamaan, Bupati Asmat Elisa Kambu telah turun ke lapangan. Mereka disebutkan sering lalai dan sudah ditegur. Namun, teguran tersebut tidak dihiraukan.

“Jika kami tidak melakukan teguran terlebih dahulu dan langsung main copot, itu salah. Tapi, sudah dua kali teguran, tidak digubris dan akhirnya kami copot,” ungkapnya.

Safanpo menegaskan, para kepala distrik bukan hanya harus ada di tempat tugas, tetapi perilaku sebagai pimpinan pemerintahan di tingkat distrik juga harus baik.

“Laporan terakhir terkini menunjukkan bahwa ada oknum kepala distrik pun mabuk-mabukan. Masuk gereja pun dalam keadaan mabuk. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi,” ungkapnya.

Safanpo menegaskan, pimpinan pemerintahan distrik itu merupakan perpanjangan tangan bupati dan wakil bupati atau pemerintahan kabupaten di daerah. Oleh karena itu, lanjutnya, mereka harus memiliki sikap sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakatnya.

“Kepala Distrik itu, dia setingkat Kapolsek dan Danramil. Harus ada koordinasi setiap saat untuk menjaga situasi kamtibmas maupun sosial. Kalau pekerjaannya mabuk-mabukan, ya tidak bisalah. Dan yang ini pernah saya tegur juga. Yang terakhir kami evaluasi,” ungkapnya.

 

Kompas TV Seorang ayah di Asmat, Papua, memiliki 11 anak yang 6 di antaranya, meninggal dunia akibat gizi buruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Regional
1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Regional
Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Regional
Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com