"Nanti pasti ada (sanksi). Nanti pasti ada pertemuan dengan pihak SDM (sumber daya manusia). Nanti SDM yang akan menentukan. Mungkin sepertinya sanksi yang diberikan berupa teguran, kalau sampai pengeluaran sih sepertinya tidak. Kami tidak berwenang untuk itu," ungkapnya.
(Baca juga: Ketua DPRD Tampar Dokter karena Jawaban Dokter yang Bernada Ejekan )
Menurut Dewa, sejak awal memang semua dokter dan peserta didik diperbolehkan menggunakan ponsel saat bekerja untuk keperluan pekerjaan, misalnya untuk melapor kepada atasan.
"Banyak juga peserta didik atau dokter yang memegang handphone, tapi tidak untuk bermain. Misal, untuk melapor pada bosnya, kan bisa jadi seperti itu. Yang jelas sebelum memulai praktik ada orientasi untuk itu. Ada penekanan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasien, bagaimana empati pada pasien," tutur Dewa.
"Kami berterima kasih sekali diberikan masukan seperti itu karena itu jadi potret kondisi SDM rumah sakit," ungkapnya lagi.
Berita ini telah tayang di Tribun Bali, Jumat (26/1/2018), dengan judul: Dokter Muda Asik Main Game Saat Tangani Pasien di ICU, RSUP Sanglah Pastikan Ada Sanksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.