Ia tidak mempersalahkan masalah gaji yang hanya Rp 100.000 per bulan.
Hal yang sama juga dijelaskan Sukamdani, Kepala Sekolah MTs Zikir Pikir. Sukamdani memiliki gelar master pada bidang agama Islam. Tawaran menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi pernah ia terima, tetapi ia lebih memilih kembali ke kampung halaman.
"Angka putus sekolah, ancaman kenakalan remaja, dan kejahatan akibat kurangnya pendidikan agama sebagai pertimbangan kami mendirikan sekolah agama di desa," ucapnya.
Sukamdani menyebutkan, saat ini sekolah itu memiliki tanah sekitar 1 hektar sebagai wakaf dari masyarakat. Namun, pihaknya belum dapat memanfaatkan tanah wakaf itu karena terkendala biaya pembangunan gedung.
"Semoga pemerintah cepat merespons kebutuhan pembangunan gedung madrasah dan fasilitas sekolah dapat dilengkapi sesuai kebutuhan para siswa," ujar Sukamdani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.