SURABAYA, KOMPAS.com - Dua bulan menjelang masa pendaftaran pasangan cagub dan cawagub Pilkada Jatim, peta politik dukungan dinilai masih bisa berubah drastis.
"Akrobat" politik atau perubahan ekstrem peta dukungan, menurut Direktur Riset Surabaya Survei Center (SSC), Edy Marzuki, masih berpotensi terjadi.
Berdasarkan hasil survei lembaganya pada 25 November-8 Desember 2017, kepada 940 responden di 38 kabupaten dan kota se-Jatim, 43,9 persen responden sangat setuju jika ada poros tengah di Pilkada Jatim.
"Dari 43,9 persen yang setuju tersebut, 50,5 persen responden mengaku menginginkan keberadaan poros tengah agar mereka memiliki lebih banyak pilihan," katanya dalam rilis hasil survei, Rabu (13/12/2017).
Sedangkan 25,3 persen menganggap jenuh dengan calon-calon yang sudah ada. Sebanyak 24,2 persen sisanya menganggap keberadaan poros tengah bisa menjadikan Pilgub Jatim 2018 semakin ramai dan seru.
Keberadaan poros tengah, menurutnya, bisa memecah kejenuhan yang ada di tengah perseteruan antara dua kandidat calon yang sudah muncul, yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansah.
Baca juga : Megawati dan SBY Akan Jadi Jurkam pada Pilkada Jatim 2018
Menurut Edy, publik saat ini cenderung menginginkan gubernur yang notabene baru.
Karena itu, dia menilai penting bagi Partai Gerindra, PAN, dan PKS yang sebelumnya sebagai inisiator poros tengah Pilkada Jatim, untuk memunculkan keberanian dan mewujudkan poros tersebut.
“Itu demi menjaga marwah partai mereka juga. Meskipun tanpa PKS sekalipun, karena sedang santer disebut bakal memberikan dukungan ke Gus Ipul, saya rasa Gerindra dan PAN lebih dari mampu, asalkan mampu mewujudkan sosok calon yang mampu bersaing,” pungkas pengajar di Universitas Yudharta Pasuruan ini.
Baca juga : Apa Plan B Gerindra jika La Nyalla Gagal Jaring Mitra pada Pilkada Jatim?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.