Kabur dari Lapas, Bili Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Maxsianus Bili (19), pemuda asal Kampung Pu' u Naga, Kelurahan Waitabula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan gantung diri di atas pohon mangga.

Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin mengatakan, Bili nekat gantung diri di Kampung Waihibur, Desa Umbu Mamijuk, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.

"Dia (Bili) ditemukan tewas gantung diri pada Senin (11/12/2017), usai kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Waikabubak, Sumba Barat," kata Erwin kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2017) petang.

Berdasarkan keterangan saksi Samuel Umbu Sorung (29), lanjut Erwin, kejadian itu bermula ketika Samuel yang sedang berada di rumahnya, Minggu (10/12/2017), melihat Bili sedang berjalan kaki mondar-mandir di jalan raya depan rumahnya.

Melihat itu, Samuel pun mendekati Bili dan meminjam pemantik untuk membakar rokoknya.

"Karena merasa tidak mengenal Bili, Samuel lalu menanyakan identitas Bili sebelum meminjamkan pemantik," ucapnya.

Baca juga : Tak Punya Uang Berobat, Seorang Nenek Gantung Diri

Bili kemudian menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Samuel, perihal nama dan dari mana ia berasal.

Melihat Bili dalam keadaan gemetar dan lemas, Samuel lalu memberinya makan. Setelah menghabiskan makannya, Bili langsung menghilang tanpa berpamitan seperti orang kebingungan.

Hingga keesokan harinya, Samuel menemukan Bili tengah tergantung di pohon mangga sebelah rumahnya dengan seutas tali nilon.

Atas kejadian ini, Samuel bersama seorang kerabatnya melapor ke Polsek Urban Katikutana.

Anggota Polsek Urban Katikutana langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

"Penyelidikan dan pengecekan terkait identitas Bili terus dilakukan, hingga akhirnya diketahui bahwa Billi merupakan tahanan Lapas Waikabubak," ucapnya.

Baca juga : Ibu Rumah Tangga di Bogor Gantung Diri di Dalam Mushala

Polisi kemudian menyerahkan jenazah Bili kepada pihak Lapas Waikabubak selaku penanggung jawab.