Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Munaslub, Golkar Disebut Terancam Punah Seperti Dinosaurus

Kompas.com - 26/11/2017, 12:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman menyebut, persoalan di tubuh Partai Golkar saat ini diibaratkan seperti nasib dinosaurus.

Hal itu dikatakannya di sela-sela diskusi organisasi sayap Partai Golkar di Hotel University, Jalan Anggrek Nomor 137, Kelurahab Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (26/11/2017).

"Persoalan yang ada saat ini kalau tidak segera ditangani serius, maka akan jadi dinosaurus. Dulu dinosaurus itu binatang yang besar dan mengerikan tapi sekarang tinggal fosil," kata Gandung.

Gandung mengatakan, penggantian ketua umum partainya melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) itu harus segera dilakukan. Hal itu untuk mencegah terjadinya kepunahan Partai Golkar sebagai partai terbesar di Indonesia.

"Dulu setelah orde baru, kami juga pernah menghadapi badai yang dahsyat, kata kuncinya buat paradigma baru. Sekarang kata kuncinya apa ya munaslub itu tidak bisa ditawar-tawar," ucap Gandung.

Baca juga : DPP Golkar Belum Terima Usulan 20 DPD untuk Gelar Munaslub

Gandung mengatakan, pihaknya pun mendukung penuh pendapat kader Golkar yang ingin mendorong diadakannya munaslub. Menurutnya, DPD I Partai Golkar DIY juga bakal mendukung pelaksanaan munaslub dalam waktu dekat ini.

"Seperti yang dikatakan ketua (DPD I Partai Golkar DIY) bilang memang harus ada perubahan," ucap Gandung.

"Kami mendorog (munaslub) untuk menyelamatkan partai. Kami empati terhadap kasus yang menjerat SN, tapi kita semua harus memerhatikan kehidupan partai ke depan," ujarnya menambahkan.

Gandung pun menyebut, ada pihak yang merasa diuntungkan dengan adanya persoalan yang dihadapi Partai Golkar saat ini.

"Yang paling bahagia Golkar hancur itu hanya PKI. Apalagi kalau hancurnya dari dalam," kata dia.

Baca juga : Menurut Wasekjen Golkar, Ini Dua Alasan Munaslub Harus Dipercepat

Untuk itu, ia meminta semua kader partai untuk solid. Jangan sampai, dualisme yang pernah terjadi dulu terulang kembali. Apagi persoalan yang melanda saat ini berkaitan dengan kasus korupsi. Jangan smapai, kata dia, masyarakat menilai kader Golkar ada yang memihak tersangka kasus korupsi.

"Ini harus dihentikan. Semua harus segera mengakhiri ini. Nanti kalau ini berlarut akan membahayakan partai," kata dia.

Kompas TV Pengurus DPP partai Golkar mengumpulkan DPD tingkat satu se-Indonesia untuk membahas desakan munas luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com