Kendati demikian, terkait penahanan Setya Novanto, Dedi menyatakan fokus utamanya bukan pada rekomendasi, melainkan penyelamatan Partai Golkar.
“Itu menjadi ranah pimpinan baru. Saya yakin pimpinan yang baru berpijak pada mekanisme partai sehingga melahirkan keputusan politik yang bisa diterima oleh semua pihak. Fokus saya bukan rekomendasi, melainkan penyelamatan partai,” tandas Dedi, Selasa (21/11/2017).
Baca juga : Dedi Mulyadi: Fokus Saya Bukan Rekomendasi, melainkan Penyelamatan Partai
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan mengatakan salah satu peluang paling memungkinkan untuk Dedi Mulyadi adalah maju dengan dukungan dari PDI Perjuangan yang memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon Gubernur tanpa koalisi karena telah memenuhi syarat 20 kursi di DPRD Jawa Barat.
“Dedi Mulyadi peluangnya tetap terbuka untuk diusung poros ketiga, PDI Perjuangan,” kata Firma saat dihubungi melalui ponselnya.
Firman menambahkan, peluang Dedi bersama PDI Perjuangan cukup besar karena bupati Purwakarta tersebut memiliki elektabilitas tinggi, sementara PDI Perjuangan sama sekali tidak memiliki kader yang populer.
“Sampai hari ini PDI P akan mengusung cagub bukan kader. PDI P akan menempatkan kadernya di posisi wakil gubernur,” tandasnya.