"Kedua figur itu akan memenuhi kampanye dunia maya karena berebut pemilih milenial," kata Suko dikonfirmasi, Rabu (22/11/2017).
Namun sejauh ini, dia menilai, Azwar Anas lebih mendominasi aktivitas dunia maya. Dia tidak bisa memprediksi siapa yang akan banyak menuai simpati para pemilih milenial.
"Itu tergantung inovasi masing-masing tim bagaimana mendesain dan menginovaso pencitraan dan kampanye dunia maya untuk meraih simpati pemilih milenial. Karena pemilih milenial lebih terbuka dan luwes," ucapnya.
PDIP meradang
Majunya Emil Dardak menjadi pasangan cawagub mendampingi Khofifah membuat PDI-P Trenggalek meradang. Sebab, Emil selama ini dikenal sebagai figur kepala daerah muda yang memiliki kartu tanda anggota PDI-P.
Saat maju di Pilkada Trenggalek 2015 lalu, Emil juga didukung PDI-P sebagai salah satu partai pendukungnya.
Doding Rahmadi, ketua DPC PDI-P Trenggalek mengatakan, pihaknya menghormati manuver Emil sebagai hak politik warga negara.
"Kami meminta maaf kepada rakyat Trenggalek jika pilihan politik bupati Emil telah menciderai mandat-mandat yang diberikan,” ujar Doding saat dihubungi.
Baca juga : Emil Dardak Berkhianat, PDI-P Serahkan kepada Rakyat untuk Menilai
Dia menegaskan, PDI-P Trenggalek tetap berkomitmen dengan segala upaya untuk mendorong beragam program yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Doding berharap Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin tetap semangat, meski kini sudah tak utuh lagi dengan Bupati Emil Dardak.
”Pak Emil nanti harus cuti saat pencalonan Pilgub Jatim, maka pimpinan pemerintahan dipegang wakil bupati. Meski dua pemimpin itu sudah tidak utuh lagi, kami berharap Pak Wabup tetap semangat membangun Trenggalek, menemui rakyat di pelosok-pelosok desa, sebagaimana pesan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Doding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.