"Jadi, tidak melulu yang dilihat itu iklan. Bisa menjadi ruang milik bersama. Pemkot bisa merasa memiliki, masyarakat di situ juga bisa memiliki dan masyarakat pengguna jalan juga bisa menikmati keindahan di kawasan itu," lanjutnya.
Pembuatan galeri seni mural tersebut melibatkan sekitar 100 muralis dari 28 kelompok yang ada di Kota Solo. Lukisan mural itu mereka kerjakan pada malam hari.
Pembuatan lukisan mural menghabiskan hingga 200 ember cat tembok premium berukuran 5 kilogram dan 1.000 cat semprot.
Baca juga: Menteri Susi Jadikan Lukisan Mural Wajahnya sebagai Tambahan Motivasi
Dijelaskan, lukisan mural tersebut tidak asal mereka buat. Mereka terlebih dahulu berkomunikasi dengan pemilik bangunan rumah toko yang ada di sepanjang koridor Gatsu. Tujuannya adalah untuk menyamakan konsep lukisan mural yang akan mereka buat dengan pemilik toko.
"Desain lukisan mural ini masukan dari pemilik toko. Desain yang telah digambar di kertas atau berupa foto diperlihatkan kepada pemilik toko. Kalau setuju lukisan mural ini kami bikin di rumah toko tersebut," kata Irul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.