Kelompok Muda di Jabar Deklarasikan Dukung Cak Imin Jadi Cawapres

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Marhaenis Hijau Ngahiji mendeklarasikan dukungan kepada Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi cawapres pada Pilpres 2019, Minggu (19/11/2017).

Koordinator Marhaenis Hijau Ngahiji Acil Sopandi mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang menyeimbangkan kekuatan kaum Marhaen atau yang dikenal dengan istilah nasionalis dengan kaum santri atau religius.

"Fondasi terkuat bangsa kita adalah kedua elemen tersebut. Sebagaimana sejarah mencatat, keduanya teruji dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ujar Acil dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/11/2017).

Sejarah juga mencatat, kaum Marhaen dan santri merupakan dua elemen yang selalu menjadi suaka politik bagi keberagaman Indonesia.

Dalam konteks Indonesia zaman sekarang, pihaknya memandang perlu memunculkan tokoh-tokoh muda potensial dalam pilpres mendatang.

"Dengan tekad bulat, kami Marhaenis Hijau Ngahiji menyatakan mendukung dan siap menjadikan Cak Imin untuk menjadi wapres pada perhelatan demokrasi lima tahunan pada Pilpres 2019. Sebab, dua nalar di atas kami nilai ada di sosok Cak Imin,” tutur Acil.

Relawan tersebut ikut mendeklarasikan diri jadi "Sahabat Muda Cak Imin Jawa Barat". Mereka bersepakat jadi tim pemenangan Cak Imin sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Ketua Sahabat Muda Cak Imin Jawa Barat, Ahmad Riyadi, menjelaskan, relawan ini terdiri dari anak muda berusia 20 sampai 30 tahun berlatar belakang mahasiswa, anggota organisasi kepemudaan (OKP), santri, dan pekerja.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Islam Terlalu Mulia untuk Dijadikan Simbol Politik

Riyadi menjelaskan, deklarasi sejak dini sangat penting mengingat anak muda yang dikategorikan sebagai generasi zaman now berpeluang aktif di ranah politik.

"Landasan yang kami ambil untuk mendukung Cak Imin ini berangkat dari kesadaran pemuda. Kami rasa sejauh ini pemuda kurang mengambil peran di setiap momentum yang kami anggap itu pentin, terutama pada Pilpres 2019," ujar Riyadi.

Menurut dia, Cak Imin adalah tokoh politik nasional yang cocok dan mampu merangkul generasi muda saat ini. Bahkan, kiprahnya yang kerap memberikan otokritik kepada pemerintah layak dijadikan sebagai pertimbangan pada Pilpres 2019.

Riyadi optimistis relawan pendukung Cak Imin akan bertambah ke daerah lain hingga tingkat pedesaan. "Pada 2019, akan ada kumpulan yang lebih besar bersama seluruh relawan. Hari ini hadir lengkap dari 27 kabupaten/kota. Background-nya variatif," ucap dia.