Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kapal Yasin Bey, Pemasok Listrik di Pulau Ambon

Kompas.com - 02/11/2017, 19:46 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

Kapal tersebut memiliki sebanyak 126 tenaga kerja asal Turki dan Indonesia. Kapal berlantai 6 ini hanya dibuat dalam kurun waktu 190 hari.

“Kapal kamai telah lulus standar lingkungan, kesehatan dan keamanan secara internasional. Jadi untuk masalah lingkungan dan kesehatan serta keamanan di kapal kita sangat memperhatikannya,” ucapnya.

“Kita sudah lakukan kontrol terkait limbah. Kita kerja sama dengan lab kesehatan. Limbah di kontrol dan hasil akhir tidak mencemarkan lingkungan. Gas buangan yang di hasilkan adalah bermutu atau tidak mencemari lingkungan,” tambah Mehmed.

Kapal Yasin Bey akan beroperasi di Ambon selama lima tahun yakni sampai tahun 2022 mendatang. Mehmed berharap, ke depan PT PLN bisa menambah daya listrik yang dipasok dari kapal tersebut untuk kebutuhan listrik di Kota Ambon.

“Saat ini sesuai kontrak kita hanya menyuplai 60 MW, kita berharap kedepan PT PLN bisa menambah lagi ya sekitar 70 MW,” ujar dia.

Dia mengaku hubungan kerja sama dengan PLN sejauh ini berjalan sangat baik. Apalagi masyarakat Ambon juga sangat mendukung penuh pengoperasian kapal tersebut. ”Masyarakat di sini sangat ramah jadi kami merasa nyaman dan senang sekali,”katanya.

Dalam kesempatan itu wartawan juga diberikan kesempatan untuk melihat sejumlah ruangan yang ada di kapal tersebut. Mulai dari sistem keamanan hingga ruang kontrol di dalam kapal. Di ruangan ini, terdapat 102 kamera monitor dari CCTV yang terpasang di seluruh bagian kapal.

“Di kapal ini terdapat 102 kamera monitor, jadi kita bisa memantau keamanan kapal dan sebagainya dari ruangan ini,” kata salah satu petugas di kapal itu.

Kapal ini sendiri terlihat sangat bersih dan sangat kental dengan suasana Turki. Pasalnya pada diding kapal terdapat terpajang sejumlah lukisan tempat – tempat wisata ternama di Kota Istambul, seperti Masjid Biru (Blue Mosque) atau Masjid Sultan Ahmed, dan Aya Sofya atau Hagia Sophia.

Selain Karadinez Yasin Bey, tiga kapal dari perusahan asal Turki ini juga beroperasi di sejumlah daerah di Indonesia yakni Zeynep Sultan di Amurang, Sulawesi Utara, Gokhan Bey di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Onur Sultan di Medan Sumatera Utara.

Dari keempat kapal yang beroperasi untuk menyuplai kebutuhan listrik di empat daerah itu tercatat kapal Onur Sultan memiliki daya listrik yang sangat besar yakni 470 megawatt.

Bantu 200 siswa

Selain berkomitmen terhadap lingkungan perusahan Karowership Internasional melalui anak perusahannya di Indonesia PT Karpowership Indonesia juga menyerahkan 200 paket bantuan peralatan sekolah bagi sebanyak 200 siswa dari tiga Sekolah Dasar di Desa Tulehu dan Desa Waai. Penyerahan bantuan berupa seragam sekolah, tas, buku dan alat tulis bagi ratusan siswa itu berlangsung di SD Negeri 2 Tulehu, Rabu (1/11/2017).

Mehmet Ufuk Berk usai penyerahan bantuan itu mengaku bantuan tersebut merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahan kepada masyarakat di sekitar kapal pembangkit listrik. Mehmet mengaku, bantuan peralatan sekolah ini merupakan komitemen perusahan untuk memajukan kualitas dunia pendidikan di Malteng dan Maluku secara umum.

“Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Maluku,” kata Ufuk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com