Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buni Yani Curhat, Setahun Ini Dia dan Keluarganya Menderita

Kompas.com - 31/10/2017, 17:04 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com – Setelah mengucapkan sumpah di depan majelis hakim dan pengunjung atas keinginannya sendiri dalam sidang lanjutan kasus dugaan pelanggaran UU ITE di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip), Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (31/10/2017), terdakwa Buni Yani mencurahkan isi hatinya.

Buni sempat curhat bahwa selama satu tahun perkara ini muncul, dia dan keluarganya menderita.

"Ini menyangkut masa depan saya, yang sudah menjalani ini setahun, saya mengalami penderitaan yang luar biasa, dan keluarga saya mendapat penderitaan yang luar biasa pula," ujarnya.

Buni mengucapkan sumpah dan menyampaikan curhatnya saat diberi kesempatan menyampaikan sesuatu oleh hakim setelah penasihat hukumnya membacakan duplik. Buni lalu mengeluarkan sebuah Al Quran dan memegangnya di atas kepalanya.

"Demi Allah saya tidak memotong video! Kalau saya memotong video agar saya dilaknat Allah dan diazab sekarang juga!" serunya.

Kemudian, sejumlah pendukungnya di ruang sidang pun berseru.

(Baca selengkapnya: Buni Yani: Demi Allah, Saya Tidak Memotong Video Ahok)

Setelah itu, kepada majelis hakim, Buni mengungkapkan harapannya agar majelis hakim dapat memutus perkara secara adil.

Agenda sidang hari ini adalah pembacaan duplik oleh tim penasihat hukum Buni Yani. Dalam dupliknya, penasihat hukum Buni Yani memberikan argumen untuk membantah replik dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum.

Sidang putusan akan digelar dua minggu lagi, Selasa (14/11/2017).

Berita ini telah tayang, Senin (31/10/2017), dengan judul: Buni Yani: Demi Allah Saya Tidak Memotong Video Ahok

 

 

 

Kompas TV Jaksa Penuntut Umum meminta Majelis Hakim tidak menanggapi pembelaan Buni Yani dalam replik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com