Selama ini, semua pekerjaannya itu dilakoni sendiri. Namun Marsandi masih semangat, meskipun dia mengakui tenaganya tak sekuat dahulu. Sebab, baginya, aktivitas membuat biola dan bermusik bukan sekedar pekerjaan menghasilkan uang akan tetapi menyehatkan lahir dan batin.
"Semuanya pakai feeling ketika mencocokkan nada. Coba-coba nada pakai lagu. Ini sama saja hiburan bagi saya," ungkapnya.
Sejauh ini, Marsandi hanya membuat biola sesuai pesanan saja. Dia tidak membuat stok biola karena terkendala modal. Walau begitu, pemesan biola karyanya sudah datang dari berbagai daerah, dari Magelang, Yogyakarta, Klaten, Jakarta hingga Nias dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Marsandi mengaku tidak melakukan upaya promosi apa pun. Info soal biola buatannya menyebar dari dari mulut ke mulut begitu saja. Biolanya juga dikenal karena Marsandi kerap tampil di sebuah event bersama grup keroncongnya.
"Kalau sedang main keroncong sama teman-teman, saya kan selalu ada di (baris) terdepan. Nah itu sambil promosi, hahaha," katanya.
Harga biola buatan Marsandi dipatok berkisar antara Rp 850.000-Rp 1 juta per buah. Ke depan, dia ingin mencoba membuat biola dengan bahan kayu jati lanang yang memiliki motif unik dan kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.